jpnn.com - jpnn.com - Tiga hari jelang pencoblosan Pilgub DKI Jakarta, Tim Kampanye Anies-Sandi menemukan dugaan pelanggaran terkait data pemilih akal-akalan yang berpotensi menguntungkan pasangan cagub-cawagub tertentu.
Wakil Ketua Bidang Data dan Saksi Tim Kampanye Anies-Sandi Ahmad Sulhy mengatakan, pihaknya menemukan modus baru pemilih siluman.
BACA JUGA: Masa Tenang, Anies Jalan-Jalan di Kota Tua
"Modus terbaru yang ditemukan yakni pemilih yang terkonsentrasi dalam satu Kartu Keluarga (KK)," kata Sulhy melalui pesan elektroniknya (Minggu, 12/2).
Tim Kampanye Anies-Sandi kemudian melakukan komparasi antara KK, Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Daftar Pemilih Tetap (DPT).
BACA JUGA: Pak SBY Berpesan, Pilihlah Gubernur DKI yang....
"Hasilnya, kami menemukan keanehan, karena terdapat 475 orang pemilih siluman dengan nomor KK yang sama yang tersebar di beberapa TPS di Jakarta Barat," ujar Sulhy.
Ratusan pemilih siluman itu masing-masing tersebar di TPS 2, TPS 10 , TPS 11 dan TPS 16 di Kelurahan Cengkareng Barat. Selain itu, adapula di TPS 120 Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng.
BACA JUGA: Warga Cilandak Waspadai Politik Uang dan Pemilih Asing
"Kami sudah menyampaikan hasil temuan ini kepada Ketua Pokja Data Oemilih KPU DKI, namun mereka belum meresponnya," pungkas Wakil Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta ini. (ipk/rmol)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rizal Ramli: Ahok kok Ndak Kapok-Kapok, Seenake Dewe
Redaktur & Reporter : Adil