Tim Bulu Tangkis Indonesia Dipaksa Mundur, Benny: Tidak Sekadar Melecehkan Martabat Bangsa tetapi…

Minggu, 21 Maret 2021 – 17:55 WIB
Budayawan sekaligus Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP Romo Antonius Benny Susetyo. Foto: Kanal YouTube RKN Media

jpnn.com, JAKARTA - Tim bulu tangkis Indonesia dipaksa mundur oleh BWF World Tour Super 1000 All England Open 2021 karena berada satu pesawat dengan penumpang yang positif Covid-19 dalam perjalanan dari Istambul menuju Birmingham, Inggris.

Menanggapi hal itu, Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP Romo Antonius Benny Susetyo keputusan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) tersebut telah melukai harkat dan martabat bangsa sehingga memicu kemarahan masyarakat Indonesia.

BACA JUGA: Kontingen Indonesia Dipaksa Mundur, Ketua DPD RI Minta Panitia All England Bertindak Adil

Budayawan ini juga menilai solidaritas sosial bangsa Indonesia makin kuat dengan menyampaikan protes melalui media sosial milik BWF yang akhirnya menghilang atau ditutup.

“Ketika terjadi pelecehan terhadap martabat bangsa, maka dengan sendirinya muncul solidaritas yang luar biasa,” ujar Benny Susetyo di Kanal YouTube RKN Media pada Minggu (21/3/2021).

BACA JUGA: Timnas Bulu Tangkis Indonesia Dipaksa Mundur, Begini Reaksi Azis Syamsuddin

Benny menilai hal ini bukan sekadar pelecehan terhadap bangsa Indonesia tetapi juga bentuk pengingkaran terhadap spirit dari sportivitas olahraga dunia.

Dia mendorong badan olahraga bulu tangkis dunia tersebut berefleksi karena keputusan yang diambilnya merupakan kesalahan yang fatal.

BACA JUGA: Christina Aryani Minta Menlu Retno Segera Konkretkan Arahan Presiden Jokowi

"Kan mereka (atlet Indonesia, red) tidak salah, seluruh mekanisme mereka sudah dijalankan,” ujar Benny.

Benny menyebut badan olahraga bulu tangkis dunia itu diskriminasi terhadap para atlet Indonesia, padahal ada atlet lainnya seperti dari Turki yang satu pesawat tetapi masih ikut turnamen.

"Ini kan bentuk diskriminasi dan mencederai sportivitas di dunia olahtaga,” ujar Benny.

Lebih lanjut, Benny mendorong semua pihak untuk mengawal upaya pemerintah dalam proses peradilan agar dapapt memenangkan gugatan tersebut.

“Kalau kita memenangkannya maka disitulah harga diri bangsa mampu kita wujudkan. Kita tidak mau dilecehkan,” tegas Romo Benny

Benny pun mendorong kejuaraan tersebut dibatalkan secara keseluruhan karena alasan tidak adanya profesionalitas dan sportivitas.

"Jadi, kita kawal persoalan ini ke ranah peradilan," tegas Benny.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler