jpnn.com, JAKARTA - Tim Polres Siak, dan instansi terkait lainnya berjibaku hingga larut malam untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) agar tidak merembet ke cagar biosfer Giam Siak Kecil.
Karhutla yang terjadi di Desa Tasik Serai, Kecamatan Sungai Mandau, Kabupaten Siak, pada Sabtu Sabtu 27 Juli 2024, nyaris menjalar ke hutan lindung Giam Siak Kecil.
BACA JUGA: Polres Siak Gelar Rakor Lintas Sektoral Siaga Karhutla, AKBP Asep: Together We Are Strong!
Water boombing, pengerahan alat berat untuk membuat sekat kanal, dan penyiraman secara langsung dilakukan petugas di lapangan, yang dipimpin oleh Kapolres Siak, AKBP Asep Sujarwadi.
Kurang lebih selama delapan jam, sejak pukul 11.00 WIB, akhirnya api berhasil diatasi pada pukul 19.00 WIB.
BACA JUGA: Cara Unik Kasatlantas Polres Siak Menggugah Hati Masyarakat Tentang Pentingnya Helm SNI
"Ada sekitar 10 hektare lahan terbakar di sebelah Cagar Biosfer. Beruntung api cepat dipadamkan sehingga tak menjalar ke hutan lindung itu. Ini kami juga masih di lokasi,” kata Kapolres Siak AKBP Asep Sujarwadi saat dikonfirmasi JPNN.com Sabtu (27/7) malam.
Meski sudah padam, petugas masih berjaga di lokasi melakukan pendinginan, untuk mengantisipasi api menjalar ke kawasan Cagar Biosfer, Giam Siak Kecil.
BACA JUGA: Polres Siak Juarai Bola Voli Putra Kapolda Riau Cup 2024, Bengkalis Juara Putri
"Sekitar lebih dari 40 personel saya bawa ke lokasi agar api padam dan tidak menjalar ke Cagar Biosfer," kata Asep.
Asep menambahkan pemadaman dibantu tim gabungan TNI, BPBD, Manggala Agni, MPA, dan RPK Arara Abadi.
"Sampai saat ini masih dalam proses pemadaman dan pendinginan oleh tim gabungan penanganan Karhutla yang berada di lokasi," jelasnya.
Awal mula api diketahui berdasarkan aplikasi karhutla Dasbor Lancang Kuning. Lahan yang terbakar ternyata milik seseorang yang disapa Hutagaol.
"Lokasi lahan milik Hutagaol warga Duri Kabupaten Bengkalis. Penyidik Satreskrim masih mencari pemiliknya," tutur Asep. (mcr36/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Rizki Ganda Marito