jpnn.com - TERNATE - Seorang warga di Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara, diduga dipanah oleh orang tak dikenal (OTK).
Tim gabungan TNI dan Polri langsung bergerak menindaklanjuti dugaan penyerangan oleh OTK terhadap warga setempat, di hutan Halmahera.
BACA JUGA: Kronologi Anggota Polri Bripda YM-Bripda AF Ditusuk OTK, Berawal dari Final Liga Champions
Kapolres Halmahera Tengah AKBP Faidil Zikri mengatakan pihaknya telah menerjunkan personel gabungan untuk menindaklanjuti insiden pemanahan oleh OTK terhadap warga setempat di hutan Patani Timur dan Weda Timur.
Menurut dia, aparat gabungan tersebut terdiri atas personel Koramil Patani, Polda Malut, Resmob, personel Polres Halteng Samapta, Resmob Cokaiba, serta personel Polsek Patani dan Polsek Weda Utara.
BACA JUGA: Bamsoet Meminta TNI dan Polri Lebih Tegas Menumpas KKB
"Kami telah melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara), lidik untuk mencari bukti-bukti dan petunjuk, memeriksa korban dan saksi, dan melakukan penyisiran TKP untuk mencari pelaku, gabungan dengan BKO polda, terdiri dari resmob dan brimob, menggandeng koramil, satgas," kata Faidil saat dihubungi dari Ternate, Rabu (28/6).
Faidil mengatakan kendala yang dihadapi saat ini adalah cuaca dan kondisi kabut tebal, sehingga memengaruhi jarak pandang personel melakukan penyisiran, serta terbatasnya petunjuk di lokasi.
BACA JUGA: Ada Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Perairan Halmahera
Perwira menengah Polri ini menambahkan pihaknya saling bahu-membahu untuk mengungkap kasus tersebut, agar masyarakat senantiasa diberi kenyamanan dalam beraktivitas sehari-hari.
"Kami tidak akan tinggal diam dan akan berusaha semaksimalnya untuk mengungkap perkara ini," kata Faidil.
Oleh karena itu, Faidil berharap masyarakat agar tetap tenang dan jangan terprovokasi dengan isu-isu yang dapat merugikan semua.
"Mari kita saling bahu-membahu guna mendapatkan pelaku serta menjaga kamtibmas di Patani, Weda timur, dan sekitarnya," katanya.
Kasus penyerangan warga oleh OTK terjadi di Patani Timur hingga mengakibatkan seorang korban mengalami luka di bagian rusuk akibat terkena busur panah.
Korban pemanahan itu ialah seorang warga Desa Damuli, Kecamatan Patani Timur, bernama Jubair Jafar (44), yang merupakan seorang petani.
Peristiwa itu terjadi pada Minggu (25/6), sekitar pukul 07.00 WIT, saat korban berangkat dari rumah menuju ke kebun kelapa, tepatnya di lokasi Gonwle, Kecamatan Patani Timur, untuk mengambil kopra.
Setibanya di kebun kelapa, korban langsung mengambil tempat air dan saat turun ke sungai tiba-tiba dia mendengar suara dari arah barat dan terkena busur panah. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi