jpnn.com - JAKARTA - Serangan kelompok teroris di Brussel, Belgia, membuat Polri meningkatkan kewaspadaan. Apalagi, belakangan aparat giat menangkap puluhan orang dari jaringan teroris di sejumlah daerah di Indonesia.
Direktur Pengamanan Objek Vital Polda Metro Jaya Kombes Aan Suhanan menginstruksikan kepada personelnya untuk melipatgandakan pengamanan di sejumlah lokasi rawan target teror seperti keduataan besar asing, tempat umum, dan bandara.
BACA JUGA: Wisata Gorontalo Antusias, Bandara Djalaludin Diperbesar
"Sehubungan dengan kasus di Belgia kita sudah berkoordinasi dengan kedutaan-kedutaan dan pengelola objek vital untuk meningkatkan pengamanan dan kewaspadaan," kata dia di Mapolda Metro Jaya, Kamis (24/3).
Khusus di area bandar udara, kata Aan, pihaknya menyiapkan anjing pelacak K-9 untuk mengendus bahan peledak. Di samping itu, pihaknya juga menyiagakan satu satuan setingkat kompi (SKK) guna memperketat penjagaan.
BACA JUGA: PERINGATAN: Rumah Sakit yang Macam-macam, Ini Akibatnya
"Kita back up satu SSK di sana. Ada satuan lain dari Brimob ada Gegana. Ada juga dari teman-teman TNI," jelas dia.
Sebelumnya diketahui, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menyambangi Polda Metro Jaya guna membahas insiden teror di Brussel, Belgia. Sang jenderal khawatir serangan balas dendam di ibu kota Belgia itu terjadi juga di Jakarta seperti. Dia pun meminta kepada Kalpolda Metro Jaya Irjen Moechgiyarto untuk mengantisipasi ancaman teror di wilayah hukumnya. (Mg4/dil/jpnn)
BACA JUGA: Deklarasi Gerakan Bicara Buku, Wakil Rakyat Bilang Begini
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Situasi Terbaru Keamanan Laut Wilayah Barat
Redaktur : Tim Redaksi