Tim Indosat Ooredoo U-13 Raih Prestasi di Ajang Internasional

Selasa, 02 Agustus 2016 – 15:41 WIB
President Director & CEO Indosat Ooredoo, Alexander Rusli bersama dengan kepala pelatih tim U-13, Suaib Ansori (dua dari kiri), manajer tim U-13, M. Yusuf Kurniawan (paling kiri), Kapten tim U-13, M. Uchida Sudirman (tiga dari kanan). Foto: ist for JPNN

jpnn.com - JAKARTA –  Tim Indosat Ooredoo U-13 berhasil unjuk gigi menjadi pemenang runner-up di Gothia Cup 2016, kejuaraan sepakbola usia muda terpopuler di dunia, di Guthenberg, Swedia. Tim Indosat Ooredoo U-13 asal Indonesia berhasil menyisihkan 1.659 tim dari 81 negara. 

Indosat Ooredoo, yang mendukung kehadiran Tim U-13 sejak awal keberangkatan mereka mengikuti kejuaraan ini, turut bangga dengan menyambut mereka dan memberikan apresiasi kepada seluruh anggota Tim Indosat Ooredoo U-13 atas prestasi yang berhasil mereka torehkan. 

BACA JUGA: PSSI Kok Minta Bantuan Dana ke Pemerintah, Nilainya Gede Pula...

Acara penyambutan dan apresiasi bagi Tim Indosat Ooredoo U-13 diadakan hari ini (2/8) di Digi Planet, Kantor Pusat Indosat Ooredoo. 

President Director & CEO Indosat Ooredoo, Alexander Rusli, menjelaskan, apresiasi itu diberikan sebagai bentuk komitmen Indosat Ooredoo untuk mendukung generasi muda mencapai impian, terutama di bidang olahraga. 

BACA JUGA: Wahai PSSI, Dengarkan Kata Menpora soal Perjuangan Bonek

Selain itu, apresiasi ini juga sebagai perayaan Hari Anak Internasional. Indosat Ooredoo merupakan salah satu perusahaan yang ikut mensponsori Tim U-13 dalam turnamen Gothia Cup 2016. 

"Apresiasi ini sebagai bentuk komitmen Indosat Ooredoo untuk terus meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dalam hal ini fokus pada generasi muda yang ingin mengejar mimpi mereka melalui dunia olahraga sepakbola,” ular Alexander. 

BACA JUGA: Apa Saja Agenda Bonek di Jakarta? Baca Ini Deh

Dukungan dan apresiasi ini, lanjutnya,  sekaligus juga bertujuan memotivasi generasi muda seluruh Indonesia untuk berani bangkit dan terus berupaya mewujudkan cita-cita mereka dalam bidang apapun sesuai dengan minat dan bakat mereka.

Gothia Cup sendiri menjadi impian bagi pemain-pemain usia muda di seluruh dunia. Tidak saja karena ajang ini banyak melahirkan pemain-pemain top. Tapi Gothia Cup juga menawarkan pengalaman internasional bagi awal karier seorang pemain di level dunia. 

Sebut saja pemain-pemain dunia yang pernah lahir di Gothia Cup adalah Andrea Pirlo (Italia), Xabi Alonso (Spanyol), Alan Shearer (Inggris), Julio Baptista, Ze Roberto (Brasil), Emmanuel Adebayor (Togo) dan Zlatan Ibrahimovic (Swedia). 

Indosat Ooredoo telah mengadakan berbagai aktivitas yang mendukung tim-tim sepakbola seperti Persib, Arema, dan Bali United. Indosat Ooredoo juga mendukung Torabika Super Championship 2016 yang saat ini masih berlangsung. 

Alexander mengatakan, Indosat Ooredoo akan terus mendukung perkembangan sepakbola nasional agar membawa citra positif nama bangsa di kancah internasional, seperti yang dilakukan Tim Indosat Ooredoo U-13 yang menjadi pemenang runner-up di Gothia Cup 2016. 

Sekilas Pemain Tim U-13
 
Dalam Tim Indosat Ooredoo U-13, ada sedikitnya tiga nama pemain usia muda yang cukup bersinar dalam turnamen dunia tersebut. Berikut ini profil singkatnya: 

Muhammad Uchida Sudirman, lahir di Jakarta 25 Maret 2003, anak pertama dari Sudirman dan Wiana, pasangan suami istri yang keduanya perwira militer. Aslinya adalah atlet muaythai, karena ayahnya juga pengurus di muaythai. 

Uchida berposisi sebagai stopper, sangat kuat, karena “otot-otot muaythai”nya sulit dijinakkan lawan seusianya. Nama Uchida disematkan sang ayah karena ia sempat menganggumi atlet Jepang bernama Uchida. 

Ghatfan Hisyam Jauhari, lahir di Jakarta 5 Maret 2003, anak pertama dari tiga bersaudara pasangan Jauhari dan Novi. Ayahnya pedagang buah di pasar induk. Ghatfan anak periang tapi soleh. Posisinya di lapangan sebagai jenderal lapangan tengah, di sekolah pun dia jadi pemimpin vocal marawis dan imam solat bagi teman-temannya. 

Syukran Arabia Samual, lahir di Bogor 8 Juli 2003, anak bungsu dari empat bersaudara pasangan Azis Samual dan Heni. Ayahnya pengusaha di wilayah Tmur Indonesia dan salah satu fungsionaris partai terkemuka.

Arab, panggilannya, punya pengalaman bertanding di Malaysia, Singapura, dan Barcelona. Mulai bermain bola sejak usia 8 tahun dan sangat tangguh bermain sebagai stopper.  (rl/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pindah Tempat! Bonek Batal Aksi di Depan Kemenpora


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler