BACA JUGA: Mabes-Polda Bikin Tim Baru
Karena, menurut Tim JK - Win, data Intelejen seharusnya tidak dipublikasikan kepada publikBACA JUGA: Polisi Mengaku Belum Butuh Asing
Bukan untuk dipublikasikanMenurut Jogi, apa yang dilakukan presiden SBY justru memperkeruh suasana
BACA JUGA: Sketsa Pembom Masih Dibuat
Apalagi mengaitkan pemboman itu dengan pelaksanaan Pilpres 2009Jogi justru mempertanyakan, mengapa penggunaan produk intelejen itu baru sekarangDan bukan tidak ditindak lanjuti saja,'' Jogi menegaskanSebelumnya, Calon Presiden Megawati Juga menyayangkan sikap SBY ituIa juga mempertanyakan, mengapa SBY tidak menindak lanjuti temuan intelejennya itu''Kalau memang sudah punya bukti, kenapa tidak ditangkap saja,'' tanya Megawati ketika itu.Jogi menyayangkan pernyataan SBY terkait pemboman ituMenurut dia, seharusnya, presiden SBY tidak mengeluarkan pernyataan yang justru menurunkan kredibilitasnya.
Mengenai pelaku pemboman, Jogi mengajak semua pihak untuk tidak berspekulasiPasalnya, kata dia, masih banyak kemungkinan tentang pelaku bom di kawasan mega kuningan itu''Yang pasti, pelaku pemboman adalah pihak yang ingin membuat kekacauan di negeri ini,'' ujarnyaKekacauan itu sendiri, bisa ditafsirkan macama-macam''Polisi harus bekerja keras untuk mengungkap kasus iniBisa saja, pelaku bom ini merupakan jaringan internasional yang tidak suka melihat kemesaraan antara Indonesia dengan Amerika Serikat,'' tandasnya.
Untuk itu, Jogi berharap, agar semua pihak bertindak arif dan menghilangkan prasangka antar sesama anak bangsa Dan pemerintah, tidak perlu ragu untuk menindak siapa pun pelakunya''Kalau aparat memang sudah memiliki bukti, tangkap sajaRakyat pasti akan mendukung,'' Jogi menandaskan(aj/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Belum Mengarah ke JI
Redaktur : Tim Redaksi