Tim JK-Win Sesalkan SBY

Minggu, 19 Juli 2009 – 10:50 WIB
JAKARTA - Sikap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang memamerkan gambar dirinya menjadi sasaran latihan tembak teroris menuai protes dari tim pemenangan JK-WinTim ini menilai, Presiden telah menyalahi aturan bahkan masuk kategori membocorkan rahasia negara

BACA JUGA: Mabes-Polda Bikin Tim Baru

Karena, menurut Tim JK - Win, data Intelejen seharusnya tidak dipublikasikan kepada publik
''Data intelejen yang disampaikan presiden SBY, seharusnya dijadikan bahan penyelidikan dini, untuk mengantisipasi kejadian

BACA JUGA: Polisi Mengaku Belum Butuh Asing

Bukan untuk dipublikasikan
Kalau sudah didapat lama, kenapa tidak ditindak lanjuti, dan baru sekarang dibuka di depan publik,'' kata juru bicara tim JK-Win Jogi Soehandoyo kepada wartawan, di Jakarta, Sabtu (18/7) malam.

Menurut Jogi, apa yang dilakukan presiden SBY justru memperkeruh suasana

BACA JUGA: Sketsa Pembom Masih Dibuat

Apalagi mengaitkan pemboman itu dengan pelaksanaan Pilpres 2009Jogi justru mempertanyakan, mengapa penggunaan produk intelejen itu baru sekarangDan bukan tidak ditindak lanjuti saja,'' Jogi menegaskanSebelumnya, Calon Presiden Megawati Juga menyayangkan sikap SBY ituIa juga mempertanyakan, mengapa SBY tidak menindak lanjuti temuan intelejennya itu''Kalau memang sudah punya bukti, kenapa tidak ditangkap saja,'' tanya Megawati ketika itu.

Jogi menyayangkan pernyataan SBY terkait pemboman ituMenurut dia, seharusnya, presiden SBY tidak mengeluarkan pernyataan yang justru menurunkan kredibilitasnya.

Mengenai pelaku pemboman, Jogi mengajak semua pihak untuk tidak berspekulasiPasalnya, kata dia, masih banyak kemungkinan tentang pelaku bom di kawasan mega kuningan itu''Yang pasti, pelaku pemboman adalah pihak yang ingin membuat kekacauan di negeri ini,'' ujarnyaKekacauan itu sendiri, bisa ditafsirkan macama-macam''Polisi harus bekerja keras untuk mengungkap kasus iniBisa saja, pelaku bom ini merupakan jaringan internasional yang tidak suka melihat kemesaraan antara Indonesia dengan Amerika Serikat,'' tandasnya.

Untuk itu, Jogi berharap, agar semua pihak bertindak arif dan menghilangkan  prasangka antar sesama anak bangsa Dan pemerintah, tidak perlu ragu untuk menindak siapa pun pelakunya''Kalau aparat memang sudah memiliki bukti, tangkap sajaRakyat pasti akan mendukung,'' Jogi menandaskan(aj/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Belum Mengarah ke JI


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler