Tim KBRI Tokyo Bergerak Lagi ke Miyagi dan Fukushima

Meski Kebutuhan Terbatas, WNI di Sendai Dilaporkan Selamat

Minggu, 13 Maret 2011 – 20:05 WIB
SELAMAT - Suasana penampungan WNI di SMP Sanjo, Sendai. Foto: KBRI Tokyo.
SENDAI - Langsung bergerak pasca kejadian gempa dan tsunami, Tim 'Relief and Evacuation' Kedutaan Besar RI (KBRI) di Tokyo dilaporkan telah sampai di Kota Sendai, sejak Sabtu (12/3) dinihari kemarinDi penampungan yang ada di kota itu, tepatnya di SMP Sanjo, dilaporkan terdapat 89 orang WNI, yakni 68 dewasa dan 21 anak-anak, yang kesemuanya dalam keadaan selamat dan baik

BACA JUGA: Vatikan Siapkan Akun Facebook Mendiang Paus

Meski demikian, berbagai kebutuhan hidup mendasar dilaporkan masih terbatas, lantaran keadaan pasca bencana yang memang masih menyulitkan suplainya.

Seperti dipaparkan di situs KBRI Tokyo, pengungsian di Kota Sanjo sendiri merupakan satu dari enam tempat pengungsian di wilayah Sendai
WNI di tempat tersebut dilaporkan dalam kondisi baik

BACA JUGA: Penumpang Sekapal Selamat, Temukan 400 Mayat di Kota Pantai

Menurut Tim KBRI, logistik yang mereka bawa masih cukup untuk 2 (dua) hari, sementara kondisi di tempat tersebut kekurangan air bersih
Disebutkan, penampungan itu saat ini tidak dialiri listrik, meski di beberapa lokasi di Kota Sendai aliran listrik mulai kembali normal.

Keterangan lain dari Third Secretary KBRI Tokyo, Jane Runkat, pada penampungan di SMP Sanjo itu sendiri, turut bergabung beberapa WNI dari lokasi pengungsian lainnya, seperti dari SD Kunimi dan Masjid Sendai

BACA JUGA: Tsunami Terjang Pantai AS, Seorang Tewas

"Relief Team KBRI Tokyo dipimpin oleh Mayor Zaenal Arifin, PBU Atase Pertahanan KBRI TokyoPada 12 Maret 2010 subuh kemarin, Relief Team menempuh perjalanan selama 14 jam Tokyo-Sendai, yang sebenarnya hanya berjarak 300Jalan-jalan sangat padat dan masih banyak ruas tol yang tutup," ungkapnya.

Sementara itu, dari kabar lain yang disampaikan oleh KBRI Tokyo, disebutkan bahwa mereka saat ini pun telah mulai menjalankan evakuasi tahap kedua di wilayah Miyagi dan FukushimaDisebutkan, evakuasi di kedua wilayah itu akan dilakukan secara simultan, dengan mengirimkan dua tim ke wilayah-wilayah tersebut"Fokus dari tim evakuasi tahap kedua ini (sendiri) adalah untuk membawa bantuan logistik kepada WNI yang tertimpa bencana, dan sekaligus memindahkan mereka ke lokasi yang lebih layak," tulis pihak KBRI.

"Sebagaimana diketahui, lokasi penampungan di Sendai sampai saat ini tidak dialiri listrik, dan akibatnya WNI di tempat-tempat tersebut mengalami kekurangan sarana pendukung seperti penghangat, air panas, obat-obatan dan makananTim yang berangkat ke Sendai akan mengendarai dua bus, dan menurut rencana berangkat pada pukul 15.00 waktu setempat dari Tokyo, melakukan evakuasi terhadap kurang lebih 121 WNITim lain akan berangkat menuju Fukushima, dengan transport van, dengan target menyelamatkan 6 orang WNI," jelas pihak KBRI lagi.

Pihak KBRI pun menyebutkan bahwa rencananya, tempat yang akan menjadi lokasi penampungan sementara (WNI) di Tokyo adalah Sekolah Republik Indonesia Tokyo di Meguro-ku"Dapat disampaikan, bahwa dalam tim relief gelombang kedua ini, terdapat (juga) perwakilan dari kedutaan negara-negara ASEAN di Jepang, yakni Brunei, Thailand dan Filipina, sebagai bagian dari ASEAN Disaster's Relief Team, yang menyertai dengan kendaraan terpisahPerwakilan dari Kemlu Jepang juga akan mendampingi tim KBRI saat melakukan evakuasi ke wilayah Sendai," tambah pernyataan itu. (ito/cha/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jepang Dilanda Panik Nuklir


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler