Tim Kesehatan Kogasgabpad Sosialisasi Covid-19 Melalui Udara

Sabtu, 21 Maret 2020 – 02:50 WIB
Tim Kesehatan Kogasgabpad TNI AD, TNI AL, TNI AU Operasi Bantuan Kemanusiaan Natuna melaksanakan sosialisasi Covid-19 melalui udara pada acara “Opini Pagi Hari” di Stasiun RRI Ranai, Natuna, Jumat (20/3). Foto: Puspen TNI

jpnn.com, NATUNA - Tim Kesehatan Komando Gabungan Tugas Terpadu (Kogasgabpad TNI AD, TNI AL, TNI AU) Operasi Bantuan Kemanusiaan Natuna melaksanakan sosialisasi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) melalui udara pada acara “Opini Pagi Hari” di Stasiun RRI Ranai, Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Jumat (20/3/2020). Tim Kesehatan Kogasgabpad ini diketuai oleh Danyonkes 1 Marinir Letkol Laut (K) drg. Muh. Arifin.

Muh. Arifin mengatakan infeksi Covid-19 pertama kali ditemukan di Kota Wuhan, Tiongkok pada akhir Desember 2019. Coronavirus adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan baik ringan ataupun berat. Virus ini menular dengan cepat dan telah menyebar ke banyak negara-negara di dunia, termasuk Indonesia.

BACA JUGA: Irwan Fecho: Saatnya Realokasi Anggaran Infrastruktur Untuk Penanganan Virus Corona

“Infeksi Virus Corona bisa menyebabkan penderitanya mengalami gejala flu seperti demam, pilek, batuk, sakit tenggorokan, sakit kepala atau gejala penyakit infeksi pernapasan berat seperti demam tinggi, batuk berdahak, sesak napas, dan nyeri dada, tetapi saat ini berkembang menjadi asymtomatis (tidak bergejala), tanpa suhu badan naik, tanpa batuk atau flu,” ungkapnya.

Dia menjelaskan bahaya Virus Corona dapat menginfeksi siapa saja, tetapi efeknya akan lebih berbahaya atau bahkan fatal bila terjadi pada orang lanjut usia, orang yang sedang sakit kronis sebagai penyerta, atau orang yang daya tahan tubuhnya lemah.

BACA JUGA: Gubernur AAL: Ini Sesuai Perintah Mabes TNI AL

Menurutnya, seseorang dapat tertular Covid-19 melalui berbagai cara. Di antaranya tidak sengaja menghirup percikan droplet dari bersin atau batuk penderita positif Virus Corona.

Selain itu, memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dulu setelah menyentuh benda yang terkena cipratan air liur penderita Virus Corona, kontak jarak dekat 1 meter dengan penderita Covid-19 misalnya bersentuhan atau berjabat tangan.

BACA JUGA: Puan: Kita Harus Bersatu Lawan Wabah Virus Corona

Pada kesempatan tersebut, dia juga menyampaikan bahwa Pangkogabwilhan I Laksdya TNI Yudo Margono sebagai Panglima Kogasgabpad TNI AD, TNI AL, TNI AU pada Operasi Bantuan Kemanusiaan yang sudah sukses tiga gelombang melakukan proses observasi ABK baik di Natuna maupun di Pulau Sebaru, sudah berkordinasi dengan Pemerintah Daerah Natuna dalam hal ini RSUD Natuna untuk bisa menyiapkan ruangan untuk observasi bagi pasien yang dicurigai menderita Covid-19. Pasalnya, dibutuhkan waktu 1 x 24 jam hasil uji di Litbangkes Jakarta untuk bisa menentukan seorang pasien tersebut dinyatakan positif terkena virus atau tidak.

“Guna memastikan penegakan diagnosis Covid-19, dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan berupa uji sampel darah, tes usap tenggorokan untuk meneliti sampel dahak, dan rontgen dada untuk mendeteksi infiltrat atau cairan di paru-paru,” ujarnya.

Pangkogasgabpad (TNI AD, TNI AL,TNI AU) melalui Tim Kesehatan Kogasgabpad mengimbau kepada masyarakat bahwa guna pencegahan Virus Corona di antaranya hindari berpergian ke tempat-tempat umum yang ramai pengunjung. Selain itu, rutin mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun atau hand sanitizer yang mengandung alkohol minimal 60% setelah beraktivitas di luar rumah atau di tempat umum.

“Hindari berdekatan dengan orang yang sedang sakit demam, batuk, atau pilek, jaga kebersihan benda yang sering disentuh termasuk kebersihan lingkungan,”katanya.

Untuk diketahui masyarakat luas, penyakit ini sebenarnya bisa sembuh dengan sendiri (Self Limiting Disease) dengan daya tahan tubuh yang bagus.

“Penyakit ini akan sembuh. Jadi masyarakat jangan terlalu panik tetapi harus tetap waspada teehadap penyakit ini,” katanya.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler