jpnn.com, JAKARTA - Atlet panjat tebing nasional menorehkan prestasi di ajang IFSC Climbing World Cup 2023 di Seoul, Korea Selatan.
Kesuksesan sang atlet tak lepas dari dukungan tim dokter ortopedi Mandaya Royal Hospital.
BACA JUGA: Kembali ke Iran, Atlet Panjat yang Copot Jilbab Disambut Bak Pahlawan
Erwin, Public Relation Director Mandaya Royal Hospital mengatakan bahwa tim dokter spesialis ortopedi merupakan kesatuan yang lengkap.
Terdiri dari dokter ortopedi konsultan jari, siku, bahu, tangan, panggul, lutut hingga spesialis olahraga.
BACA JUGA: FPTI Gelar Sirkuit Nasional, Demi Cari Bibit Atlet Panjat Tebing
"Tidak banyak rumah sakit yang memiliki tim dokter ortopedi selengkap ini, oleh sebab itu kami memberanikan diri untuk menjadi bagian dari tim Kesehatan Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI)," ujar Erwin, dalam keterangannya, Jumat (15/6).
Pada peluncuran Pusat ortopedi & Movement Mandaya bersama atlet nasional ini dihadiri oleh tim dokter ortopedi, dr. Jecky Chandra, Sp.OT (K) Hand, Limb & Microsurgery ; dr. Troydimas Panjaitan, Sp.OT (K) Sport.
BACA JUGA: Ini Kata Mbak Yenny Wahid Seusai Atlet Panjat Tebing Asal Indonesia Pecahkan Rekor
Lalu, dr. Ardi Setiawan, Sp.OT (K) Hip & Knee ; dr. Paulus Ronald Hibono, Sp.OT (K) Hip & Knee ; dr. M. Bahtera Tri Abadi, Sp.OT (K) Hip & Knee ; dr. Venansius Suryanta, Sp.OT (Traumatologi).
Pada kesempatan ini, Mandaya Royal Hospital Puri memberikan apresiasi berupa perlindungan asuransi kesehatan khusus olahraga beresiko tinggi senilai total Rp 400 juta untuk melindungi para atlet saat terjadi cedera, fisioterapi, hingga operasi apabila dibutuhkan.
"Kami berharap agar kolaborasi yang terjalin dapat berlangsung secara berkesinambungan," tutur Florenciano Hendricus Mutter, Sekretaris Umum PP FPTI. (jol/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh