Tim Panjat Tebing Asian Games 2018 Asah Nyali di Piala Dunia

Rabu, 18 April 2018 – 01:42 WIB
Pengurus Pusat Federasi Panjat Tebing Indonesia (PP FPTI) mengirim 16 atlet pelatnas proyeksi Asian Games 2018 untuk mengikuti tiga seri Piala Dunia di Rusia dan Tiongkok pada 21 April-13 Mei 2018. Foto: FPTI

jpnn.com, JAKARTA - Pengurus Pusat Federasi Panjat Tebing Indonesia (PP FPTI) mengirim 16 atlet pelatnas proyeksi Asian Games 2018 untuk mengikuti tiga seri Piala Dunia di Rusia dan Tiongkok pada 21 April-13 Mei 2018.

Meski tak dibebani target, timnas panjat tebing bertekad meraih hasil maksimal. Salah satunya dengan memecahkan rekor dunia nomor speed.

BACA JUGA: Batal Diliburkan, Siswa Bakal Diberdayakan dalam Asian Games

"Jumlah atlet di pelatnas saat ini ada 20. Namun, kami bawa 16 atlet untuk try out dan training camp ke Rusia dan Tiongkok. Empat atlet muda masih di Yogyakarta dan akan ke Jakarta untuk mengikuti pengembangan karena mereka lebih diproyeksikan untuk kompetisi ke depan," ujar Sekjen PP FPTI sekaligus manajer timnas panjat tebing Sapto Hardiono, Selasa (17/4).

Ajang IFSC Climbing World Cup Series di Moskow akan berlangsung 21-23 April 2018.

BACA JUGA: Tim Atletik Asian Games 2018 Dekati Rekor Nasional

Sementara itu, dua seri IFSC Climbing World Cup Series berikutnya akan berlangsung di Chengqiang (5-7 Mei) dan Taián (11-1 Mei).

Selain mengikuti tiga seri IFSC Climbing World Cup Series 2018 sebagai persiapan menuju Asian Games 2018, timnas panjat tebing juga akan melakukan training camp di Tyumen, Rusia, pada 24 April-4 Mei 2018.

BACA JUGA: Asian Games 2018: 4 Pesaing Terkuat Timnas Polo Air Putri

“Rusia kami pilih sebagai tempat try out dan training camp karena mereka memiliki juara dunia dunia putra dan putri di nomor speed,”tambah Sapto.

Dia menegaskan, para atlet siap merebut medali serta memecahkan rekor dunia yang dipegang atlet Iran Reza Alipourshena dengan catatan 5,48 detik.

”Dalam latihan, atlet kami di nomor speed sudah mencapai catatan waktu lebih baik dari rekor dunia ketika berlatih di Yogyakarta. Semoga saat bertanding bisa menorekan hal serupa," tambah Sapto.

Sementara itu, atlet pelatnas panjat tebing Aspar ‘Babon’ Jailolo juga optimistis menorehkan hasil maksimal di tiga seri kejuaraan dunia yang akan diikuti.

"Di pelatnas, persaingan juga ketat di antara kami karena catatan waktunya beda tipis. Catatan waktu terbaik saya saat latihan adalah 5,2 detik. Sedangkan teman-teman saya ada yang mencapai 5,38 detik. Kami berharap dapat mengeluarkan kemampuan terbaik pada kejuaraan nanti," ujar Aspar.

Pada Asian Games 2018, panjat tebing akan mempertandingkan enam nomor yakni speed perorangan putra dan putri, speed relay atau estafet putra dan putri serta nomor kombinasi putra dan putri.

Nomor speed memang menjadi andalan bagi Indonesia untuk mendulang emas, menyusul berbagai torehan membanggakan di berbagai perhelatan internasional.

“Sejauh ini sudah mendaftar 10 negara yang akan tampil di enam nomor Asian Games 2018. Ini sudah melebihi batas minimal jumlah negara yang harus berpartisipasi yang disyaratkan. Hasil tiga emas di Kejuaraan Asia 2017, membuat kami optimis bisa menyumbangkan emas pada Asian Games 2018. Untuk nomor speed, atlet kita memiliki level dunia,”  jelas Ketua II PP FPTI Wahyu Pristiawan Buntoro. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Central Celebes Marathon Promosikan Asian Games di Sulteng


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler