jpnn.com - JAKARTA - Co-Captain Tim Nasional pasangan calon presiden-calon wakil presiden Pemilu 2024 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN), Thomas Lembong, menyoroti usulan kenaikan pajak hiburan.
Dia menyebut langkah menaikkan pajak hiburan kurang rasional.
BACA JUGA: TPN Optimistis Sukarelawan Siap Menangkan Ganjar-Mahfud
Menurut mantan Menteri Investasi ini, sektor hiburan merupakan bagian dari ekonomi kreatif.
Karena ada jutaan pelaku dan saat ini merupakan sektor yang berkembang.
BACA JUGA: Kaesang Optimistis Prabowo-Gibran Raih 75 Persen di Lampung
"Jadi, bagi saya kok kurang rasional, menghantam sektor yang justru banyak menyediakan lapangan kerja, banyak memperlihatkan sukses saat ini. Kalau digempur dengan pajak bagi saya kok kurang rasional ya?" ujar Thomas dalam dalam diskusi yang digelar Forum Komunitas Pengusaha Nasional di Jakarta, Jumat (19/1).
Thomas justru mengatakan kebijakan atau paradigma pajak yang rasional itu adalah hal-hal yang ingin dikurangi, misalnya polusi dan makanan dan minuman manis.
BACA JUGA: Momen AKBP Budi dan Istri Beri Perhatian Kepada Buruh Saat Sosialisasi Pemilu Damai
"Polusi itu seyogyanya ditanda kutip dikenakan pajak, mungkin mengenalnya sebagai denda. Contoh lain, konsumsi gula pada makanan dan minuman manis, yang memicu penyakit diabetes, memicu obesitas, itu kan sebuah aspek konsumtif yang membawa dampak negatif bagi publik. Nah itu yang harus kita dikenakan pajak," kata dia.
Sementara hal-hal yang ingin ditumbuhkan, menurut Thomas, tidak perlu dinaikkan pajaknya karena disinsentif.
Diskusi yang digelar Forum Komunitas Pengusaha Nasional, mengusung tema 'Strategi Kebijakan Perdagangan dan Perindustrian Koalisi Perubahan menuju Indonesia Emas 2045'.
Hadir pula sebagai pengusaha bidang teknologi dalam forum itu Ilham Habibie. (Antara/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dukung Ganjar-Mahfud, Komunitas Ojol Pasar Kemis Yakin 17 Juta Lapangan Pekerjaan Baru Terealisasi
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang