jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo akan berkantor di markas yang pernah dipakai tim pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019.
"Kantor pusat Tim Pemenangan Nasional itu berada di Gedung Hi-End yang digunakan juga pada saat pemenangan pasangan Pak Joko Widodo dan Kiai Haji Ma'ruf Amin," kata Hasto ditemui di kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Senin (4/9).
BACA JUGA: Ketum Parpol Pendukung Ganjar Sepakat Bentuk TPN, Ketuanya Arsjad Rasjid
Diketahui, TPN adalah tim yang bertugas memenangkan Ganjar Pranowo sebagai Presiden RI pada 2024 dan diketuai oleh Arsjad Rasjid.
TPN terbentuk melalui kesepakatan elite parpol pendukung Gubernur Jawa Tengah itu dalam rapat di kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, pada Senin ini.
BACA JUGA: Pemuda Mahasiswa Dukung Ganjar Dirikan Fasilitas Merpati Kolong di Tangerang
Rapat tersebut dipimpin Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan dihadiri Ketum PPP Muhamad Mardiono, Ketum Hanura Oesman Sapta Odang atau Oso, dan Hary Tanoe.
Hasto melanjutkan TPN memiliki struktur yang disebut Dewan Penasihat, Dewan Pengarah, Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, hingga Wakil Sekretaris.
BACA JUGA: Ternyata, Elektabilitas Ganjar Rebound Berkat Dukungan Pemilih Pemula
Menurutnya, Wakil Ketua TPN bakal diisi oleh kalangan profesional dan sosok dari partai pendukung Ganjar Pranowo.
"Kemudian juga dari sukarelawan," lanjut Hasto.
Dia mengatakan TPN dalam bekerja memenangkan Ganjar perlu mengedepankan kerja sama dengan parpol pendukung.
"Bagaimana koordinasi dari Bappilu dari partai politik yang mengusung Pak Ganjar Pranowo," ujar Hasto.
Menurut Hasto, rapat elite parpol pendukung Ganjar pada Senin ini juga membahas tentang momentum pengumuman cawapres selain menyetujui pembentukan TPN.
Namun, Hasto tidak bisa memerinci soal sosok yang akan ditunjuk partai pendukung sebagai Bakal Cawapres 2024 pendamping Ganjar.
"Momentum pengumuman bakal calon wakil presiden yang akan mendampingi Pak Ganjar Pranowo, itu kapan akan dilakukan dan itu tadi baru dibahas beberapa gagasan mengingat Pak Ganjar ini baru menyelesaikan tugasnya sebagai Gubernur Jawa Tengah pada 5 September," ungkapnya. (ast/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Aristo Setiawan