jpnn.com, JAKARTA - Anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Akmal Marhali menyebut pihaknya mendapatkan alat bukti dan informasi penting dalam mengungkap tragedi Kanjuruhan.
Kericuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur pada 1 Oktober 2022 mengakibatkan 131 orang meninggal dunia.
BACA JUGA: Buntut Tragedi Kanjuruhan, Malam Ini Kapolri Mengambil Satu Keputusan
TGIPF mendapatkan berbagai informasi penting dari suporter Aremania yang tergabung dalam Tim Gabungan Aremania pada Sabtu (8/10).
"Kepada TGIPF, teman-teman Aremania ramai-ramai menyampaikan kesaksian mereka secara bergantian dari berbagai tribune, juga tuntutan kepada penyelenggara kompetisi," ujar Akmal Marhali dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
BACA JUGA: Bertamu ke Rumah Janda Muda, KC Minta Baju Dibuka, Terjadilah
Seusai menghimpun berbagai kesaksian dari Tim Gabungan Aremania, Akmal Marhali didampingi salah satu anggota Aremania menemui beberapa korban dan saksi mata tragedi Kanjuruhan yang masih hidup.
"Saat bertemu dengan para saksi dan korban, berbagai alat bukti penting kami dapatkan. Ini nantinya akan memperkuat dan mempertajam analisis kami sehingga peristiwa Kanjuruhan ini dapat kami ungkap secara menyeluruh dan independen," ucap Akmal.
BACA JUGA: Modus 3 Oknum Polisi Merampok Motor Warga, Keterlaluan
Saat menemui beberapa korban tragedi Kanjuruhan, Akmal mendengar kesaksian dan melihat luka pada korban, seperti mata korban mulai dari menghitam kemudian memerah dan ada korban yang masih merasakan dada sesak.
Akmal menilai perawatan para korban harus juga menjadi perhatian semua pihak, termasuk efek trauma dan psikologis, baik yang mengalami luka berat, sedang maupun luka ringan.
Selama beberapa hari di Jawa Timur, selain bertemu korban dan sakti mata tragedi Kanjuruhan, TGIPF juga sudah bertemu dengan semua unsur pengamanan terkait, dari kepolisian, Brimob, panitia pelaksana di lapangan, unsur dari steward, security officer, dan TNI.
Selain itu, tim juga mendatangi Stadion Kanjuruhan untuk melihat kondisi tempat terjadinya kericuhan, khususnya beberapa pintu yang paling banyak menelan korban.
Berbagai rekaman CCTV, selongsong gas air mata yang ditemukan di lapangan juga sudah diterima oleh TGIPF untuk dijadikan sebagai barang bukti dan kemudian diolah oleh tim. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 2 WN China Petinggi Perusahaan Batu Bara Dibantai Pakai Parang
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti