BACA JUGA: Pato Resmi Kembali
Aspac akhirnya menang 66-61 setelah tertinggal sampai kuarter ketigaDalam dua pertandingan sebelumnya, finalis musim lalu, Satria Muda (SM) dan Garuda Bandung, menang telak atas lawan masing-masing
BACA JUGA: Marbury Bisa Terbang ke Eropa
SM menekuk Angsapura Medan dengan hasil 96-44Aspac yang telah dua kali menjadi kampiun IBL tersebut memulai pertandingan dengan baik
BACA JUGA: Permainan Thiago Silva di Milan Mendapat Pujian
Mereka memimpin kuarter pertama dengan hasil 22-11CLS yang musim ini mendapatkan tiga tambahan pemain senior itu pun mampu membalikkan keadaan di kuarter kedua dengan keunggulan 39-32Panasnya pertandingan tidak hanya disebabkan perolehan skor yang ketatProtes yang dilancarkan oleh pelatih Aspac Tjetjep Firmansyah kepada wasit ketika kuarter kedua hanya menyisakan 32 detik membuat suasana kian tegang
Memasuki kuarter ketiga, CLS yang sedang berada di atas angin itu semakin percaya diriBeberapa kali Agustinus Indrajaya dkk melakukan steal yang membuat Aspac kewalahanHasilnya, CLS memimpin kuarter ketiga dengan skor 50-43
Di kuarter akhir, CLS lengah dengan memberikan kesempatan kepada bintang Aspac Xaverius untuk melepaskan banyak tembakan tiga angkaCelakanya, akurasi tembakan pemain yang akrab disapa Ius itu sangat baik sehingga Aspac mampu menyamakan kedudukan menjadi 52-52Berikutnya, Ius bahkan membawa Aspac memenangi pertandingan
Ius menjadi penyumbang poin terbesar dalam pertandingan tersebut, yakni mencapai 30 poinHebatnya, 21 poin di antaranya didulang pada kuarter keempatRizky Effendi menjadi pendulang poin tertinggi kedua bagi Aspac dengan 17 poin
"Di kuarter ketiga, saya sengaja meminta kepada pelatih agar mengubah strategi permainanSebab, mereka sudah membaca langkah kami," ucap Irawan Haryono, manajer Aspac
Di kubu CLS, kekalahan itu menjadi pelajaran berharga"Bagaimana bisa kami kalah karena Xaverius saja? Tapi, saya tidak bisa marahBiar anak-anak belajar dari hasil itu," ucap pelatih CLS Geraldo Vilalon Ramos
Dalam pertandingan lain, Angsapura terkesan kalah mental mulai sebelum pertandinganDengan alasan persiapan yang minim, fisik mereka kedodoran
"Para pemain Angsapura mendapatkan banyak pelajaran hari ini (kemarin, Red)Mereka masih buruk di stamina," ungkap General Manajer Angsapura Amran Andi Sinta
Di kubu SM, pelatih tim tiga kali juara berturut-turut itu, Fictor Gideon Roring, mengatakan bahwa kemenangan tersebut belum menujukkan bahwa timnya tampil maksimal"Masih banyak yang perlu diperbaiki, lebih dari 40 persen," ujar Ito -sapaan karib Fictor(vem/ang)
BACA ARTIKEL LAINNYA... AS Roma Gagal Buat Hat-trick di Coppa Italia
Redaktur : Tim Redaksi