Tim SAR Rusia Di-KO Gunung Salak

Senin, 14 Mei 2012 – 05:05 WIB
Salah satu anggota Tim SAR dari Rusia saat mendaki Gunung Salak, Minggu (13/5). Foto : Arundono W/JPNN

BOGOR - Belum sampai medan perang, sudah balik kandang. Kalimat itu tepat disematkan kepada dua dari 15 personel Tim SAR Rusia, yang berniat berangkat ke lokasi jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100, di Gunung Salak, Minggu (13/5). Alexi (29) dan Alexandra (32) hanya mampu mendaki hingga ketinggian 1.400 meter di atas permukaan laut (Mdpl). Sementara, ketinggian puncak IV mencapai sekitar 2.086 Mdpl.

Keduanya terpaksa turun kembali ke Posko 1 Cipelang, dengan kepala tertunduk. Sedangkan 13 rekan-rekannya yang lain terus melanjutkan perjalanan ke lokasi musibah pesawat tersebut. Dengan memasang wajah lemas dan nafas terengap-engap, kedua anggota tim SAR Rusia ini dibawa masuk ruangan posko utama pengendali.

Ketua Tim Evakuasi yang dijabat Danrem 061 Badak Putih, Kolonel Inf AM Putranto, langsung melongok keadaan Alexi dan Alexandra. "Keduanya ketemu dengan kami (tim SAR lokal) di ketinggian 1.400 Mdpl, mereka mengaku tidak kuat mendaki," kata Edi, anggota SAR yang hendak ke Posko 1 dari lokasi jatuhnya pesawat tersebut di kaki Puncak 1 Gunung Salak.

Putranto juga menjelaskan bahwa keduanya naik ke Gunung Salak bersama 13 rekan-rekannya yang lain. Namun Tim SAR Rusia menyuruh kedua anggotanya itu turun.

Dari pantauan Radar Bogor, beban bawaan kedua orang Rusia itu memang terlampau berat. Salah seorang anggota TNI yang mencoba mengangkat ransel SAR Rusia itu pun tak kuat. Pantas saja, ketika dicek, Alexa membawa alat komunikasi yang beratnya kurang lebih 45 kilogram. "Lumayan berat ranselnya. Apalagi dibawa sambil naik, " lanjut Putranto.

Menurut Putranto, Tim SAR Rusia sebelumnya sudah diingatkan tentang beratnya medan. Untuk mencapai lembah tersebut, tim harus menyusuri tebing dengan kemiringan 85 derajat.

"Di sini tim bergerak seperti spiderman. Mereka harus bergelantungan dengan tali dan akar untuk mencapai dasar lembah yang dalamnya 500 meter," katanya.

Seperti diketahui, tim SAR Rusia yang dilengkapi dengan satu unit mobil truk dan satu unit land rover tiba di Lapangan Pasir Pogor, Cipelang pada Sabtu (12/5) malam lalu. Mereka langsung mendirikan tenda.

Jumlah personel mereka semula ada 45 orang. Namun pimpinan evakuasi membatasi keberadaan mereka di Gunung Salak. Mereka pun hanya diperbolehkan naik 25 orang saja.

Kegiatan yang dilakukan juga dibatasi, yakni hanya boleh mengumpulkan serpihan pesawat saja dan hanya diberi waktu tiga hari. "Mereka hanya mengevekuasi reruntuhan serta mencari kontak rekam dan hingga kini black box sendiri belum ditemukan serta siapapun yang menemukan tentunya akan diserahkan pada yang berwenang (KNKT)," imbuhnya. (yus/sdk/abe/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jelang Pendakian, Tim SAR Rusia Jalani Pemeriksaan Kesehatan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler