JAKARTA - Tim Verifikasi Pemilihan Ketua Umum (Ketum) PSSI dituding bersandiwaraLolosnya nama Nurdin Halid (NH) dan Nirwan Bakrie (NB) dalam seleksi pencalonan merupakan cerminan sepakbola Indonesia sedang berada dalam titik nadir
BACA JUGA: Alves Bimbang, Iraola Diincar
Kedepan, mafia sepakbola akan merajalela yang ditandai dengan adanya korupsi, pengaturan skor pertandingan, dan pungutan liar PSSIHal itu diungkapkan Koordinator Aksi Save Our Soccer (SOS), Apung Widadi saat menggelar demosntrasi di Bundaran Hotel Indonesia, Minggu (20/2)
BACA JUGA: Berharap Track Sepeda tak Dibongkar
Kata dia, lolosnya NH dan NB menjadi pertanda adanya mafia dan sandiwara seleksi Ketum PSSI"Rekayasa sepakbola semakin nyata, adanya mafia dan sandiwara seleksi Ketum PSSI menjadi pertanda
BACA JUGA: Tak Peduli Ancaman Deportasi
Bagaimana mungkin NH selaku incumbent yang pernah terjerat kasus hukum dapat lolos," kata Apung di sela-sela unjukrasa di Bundaran HIApung yang juga peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) lantas menyebut satu persatu kasus hukum yang pernah menjerat NHPertama, NH pernah menjadi terpidana dalam kasus korupsi dana pendistribusian minyak goreng Bulog Rp 169,71 Miliar tahun 2007 dan telah divonis dua tahun penjara
Kedua, NH diduga terjerat kasus suap pada pemilihan Deputi Gubernur Bank Indonesia Miranda GoeltomHamka Yamdu selaku terdakwa di persidangan Pengadilan Tipikor 2010 silam menyebut nama NH dengan menerima dana Rp 500 juta
Ketiga, Aidil Fitri, terdakwa kasus korupsi dana APBD Kota Samarinda tahun 2007 yang diperuntukkan klub senilai Rp 1,7 miliar menyebut NH menerima Rp 100 jutaAidil yang juga mantan Manajer akhirnya divonis bersalah oleh Pengadilan Negeri Samarinda dengan penjara satu tahun
Menurut Apung, lolosnya nama NB juga tidak terlepas dengan adanya sandiwara dan rekayasa oleh tim verfikasi pemilihan ketum PSSIKata dia, NB merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari rezim PSSI bersama Sekum PSSI, Nugraha Besoes"Latar belakang NB ini sangat dekat dengan aroma politik sehingga ke depan masi rawan terjadi politisasi dalam sepakbola Indonesia," katanya
Tim Verifikasi dari Komite Pemilihan di ajang Kongres Empat Tahunan PSSI mengumumkan hasil verifikasi calon yang dinyatakan lolos, Sabtu (19/2)Dari empat nama yang mendaftar sebagai calon Ketua Umum PSSI, hanya dua nama yang lolos, yaitu Nurdin Halid dan Nirwan D BakrieDua calon lainnya - yang digadang-gadang oleh pendukung perubahan di tubuh PSSI - yakni George Toisutta dan Arifin Panigoro, tidak lolos verifikasi.
Toisutta dan Arifin melawan atas putusan Tim Verifikasi Pemilihan Ketum PSSIKeduanya menyatakan tidak menerima putusan itu dan siap bandingMereka diberi waktu untuk mengusulkan banding terhitung setelah pembacaan pengumuman(awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ogah Hasil Aneh
Redaktur : Tim Redaksi