JAKARTA - Target mempertahankan gelar juara umum membuat PB ISSI bergerak cepat mempersiapkan para atletnya. Mereka ingin para atlet memiliki catatan waktu yang bagus.
Pelatih kepala Timnas Wahyudi Hidayat mengatakan, pihaknya sudah memiliki kalkulasi untuk anak asuhnya. Tak tanggung-tanggung, jajaran pelatih menargetkan agar Timnas memiliki catatan waktu yang menyamai rekor dunia.
Saat ini, catatan waktu para pembalap hanya ada di kisaran 46-47 km per jam. Padahal, menurut Wahyudi, catatan pembalap dunia ada di kisaran 50 km per jam. Perbedaan yang cukup banyak tersebut memang terasa sulit digapai. Meski begitu, Wahyudi optimistis anak asuhnya bisa menipiskan perbedaan.
“Kami ingin anak-anak terus meningkat catatan waktunya. Kalau sekarang hanya 46-47 km per jam, tentu harus ditingkatkan agar bisa mendekati catatan dunia,” terang Wahyudi di KONI Pusat Jumat (8/3).
Latihan yang digeber di Subang, Jabar memang terus diintensifkan. Pria yang juga menjabat sebagai Bidang Prestasi PB ISSI tersebut mengatakan, progress anak asuhnya sudah bagus. Meski belum bisa menyamai catatan dunia, namun perkembangannya cukup signifikan.
Jika mampu menyamai catatan para pembalap dunia, dia yakin anak asuhnya bisa berbicara banyak di SEA Games 2013 mendatang. Namun, dia mengaku cukup terbebani dengan target juara umum tersebut. Sebab, dengan status juara bertahan, semua lawan tentu bakal berlomba untuk mengalahkan Indonesia.
“Bagaimanapun, mengejar dan mempertahankan akan lebih sulit mempertahankan. Ini yang harus disadari semua pihak. Bukan hanya saya, tetapi juga atlet, pengurus dan pemerintah. Kalau saya sendiri tentu tidak ada apa-apanya,” tegas Wahyudi. (jos/mas/jpnn)
Pelatih kepala Timnas Wahyudi Hidayat mengatakan, pihaknya sudah memiliki kalkulasi untuk anak asuhnya. Tak tanggung-tanggung, jajaran pelatih menargetkan agar Timnas memiliki catatan waktu yang menyamai rekor dunia.
Saat ini, catatan waktu para pembalap hanya ada di kisaran 46-47 km per jam. Padahal, menurut Wahyudi, catatan pembalap dunia ada di kisaran 50 km per jam. Perbedaan yang cukup banyak tersebut memang terasa sulit digapai. Meski begitu, Wahyudi optimistis anak asuhnya bisa menipiskan perbedaan.
“Kami ingin anak-anak terus meningkat catatan waktunya. Kalau sekarang hanya 46-47 km per jam, tentu harus ditingkatkan agar bisa mendekati catatan dunia,” terang Wahyudi di KONI Pusat Jumat (8/3).
Latihan yang digeber di Subang, Jabar memang terus diintensifkan. Pria yang juga menjabat sebagai Bidang Prestasi PB ISSI tersebut mengatakan, progress anak asuhnya sudah bagus. Meski belum bisa menyamai catatan dunia, namun perkembangannya cukup signifikan.
Jika mampu menyamai catatan para pembalap dunia, dia yakin anak asuhnya bisa berbicara banyak di SEA Games 2013 mendatang. Namun, dia mengaku cukup terbebani dengan target juara umum tersebut. Sebab, dengan status juara bertahan, semua lawan tentu bakal berlomba untuk mengalahkan Indonesia.
“Bagaimanapun, mengejar dan mempertahankan akan lebih sulit mempertahankan. Ini yang harus disadari semua pihak. Bukan hanya saya, tetapi juga atlet, pengurus dan pemerintah. Kalau saya sendiri tentu tidak ada apa-apanya,” tegas Wahyudi. (jos/mas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Blanco Berbahasa Argentina, Latihan Fisik Lebih Berat
Redaktur : Tim Redaksi