jpnn.com, AMMAN - Peluang Timnas basket Indonesia untuk tampil di FIBA World Cup 2023 melalui babak kualifikasi sudah tertutup.
Kepastian itu didapat seusai Skuad Garuda menyerah dari Yordania dengan skor 64-94 pada laga yang bergulir di Prince Hamza, Amman, Minggu (27/2) malam WIB.
BACA JUGA: Timnas Basket Indonesia Diterkam Yordania Pada Kualifikasi FIBA World Cup 2023
Pelatih Timnas Basket Indonesia Rajko Toroman mengakui kekalahan itu disebabkan kondisi tim tidak ideal, ditambah penampilan pemain naturalisasi Lester Prosper yang kurang apik.
“Lester tidak bermain baik hari ini. Dia tidak bisa membantu kami dalam bertahan di bagian inside dan outside,” ungkap coach Toro.
BACA JUGA: 2 Bintang Timnas Basket Indonesia Janjikan Kemenangan Melawan Arab Saudi
Senada dengan coach Toro, pencetak poin terbanyak Indonesia pada laga ini, Abraham Damar Grahita menilai Skuad Garuda bermain kurang solid karena persiapan terganggu dengan adanya sejumlah pemain yang terpapar Covid-19.
“Saat ini bukan situasi yang mudah untuk kami, beberapa pemain sempat terpapar Covid-19. Yordania di laga ini layak untuk memenangi pertandingan,” ujar Abraham.
Kekalahan dari Yordania membuat kans Timnas Indonesia melangkah ke FIBA World Cup 2023 melalui babak kualifikasi tertutup.
Untuk itu, dalam dua laga tersisa Rajko Toroman berencana melakukan penyegaran dan akan lebih fokus di FIBA Asia Cup 2022 yang berlangsung di Jakarta pada Juli mendatang.
Pasalnya, jika Indonesia mampu masuk ke dalam delapan besar di FIBA Asia, otomatis tiket FIBA World Cup 2023 sudah di tangan.
Pada FIBA Asia Cup 2022, Indonesia tergabung di Grup A bersama Australia selaku juara bertahan serta Yordania dan Arab Saudi.
Peta persaingan di Grup A terbilang berat karena ketiga tim tersebut memiliki peringkat FIBA di atas Indonesia.(fiba/mcr16/jpnn)
Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Muhammad Naufal