jpnn.com, JAKARTA - Posisi Milos Pejic sebagai pelatih Timnas basket Indonesia tetap aman meski Skuad Garuda gagal tampil maksimal di FIBA Asia Cup 2022.
Pria asal Serbia itu masih dipercaya menukangi Arki Dikania Wisnu dan kawan-kawan untuk menghadapi beberapa turnamen akbar ke depan, seperti SEA Games 2023 dan Asian Games 2023.
BACA JUGA: Daftar 10 Pebulu Tangkis Terkaya Musim Ini
Perbasi sendiri tetap percaya kepada eks pelatih Satria Muda Pertamina itu untuk mendukung kemajuan Timnas basket Indonesia.
Ketua PP Perbasi Danny Kosasih sudah berkomunikasi langsung dengan Milos Pejic perihal program kerja yang akan dilakukan pelatih kelahiran 22 Oktober 1968 itu.
BACA JUGA: FIBA Asia Cup 2022: Yordania dan Lebanon Kompak Ukir Tinta Emas
Nantinya, beberapa saran dari Milos akan disampaikan langsung ke sejumlah pihak terkait mulai dari penyelenggara liga, pemain, hingga ofisial yang akan mendampingi.
"Kami sudah berbicara dengan coach Milos untuk program kerja ke depan. Tim yang sedang dipegang saat ini masih akan dipertahankan untuk agenda tahun depan, yakni SEA Games hingga Asian Games," ungkap pria bernama asli Kho Poo Thai itu saat ditemui JPNN.com di kawasan Senayan, Kamis (21/7/2022).
BACA JUGA: Yordania Buat Kejutan, Runner Up FIBA Asia Harus Angkat Koper
Milos Pejic sendiri menyambut baik rencana Perbasi, Timnas basket Indonesia, dan penyelenggara Liga Basket di tanah air.
Menurutnya, sinergi dibutuhkan untuk bisa menghasilkan timnas yang kuat dan bisa bersaing di level Asia.
"Kami harus bisa berkompetisi di level yang lebih tinggi lagi. Untuk mewujudkan hal itu, perlu kerja sama untuk meningkatkan basket Indonesia.”
“Liga, organisasi, dan pemain itu sendiri harus bisa improve agar mampu bersaing di level yang lebih jauh lagi," ungkap Milos Pejic.
Di bawah tangan dingin Milos Pejic, Indonesia manpu meraih medali emas SEA Games 2021 dengan meruntuhkan dominasi Filipina.
Tidak heran, Perbasi tetap percaya kepada nakhoda asal Serbia itu untuk berlaga di FIBA Asia Cup 2022 meski hasilnya kurang maksimal dan gagal menembus delapan besar.
Kendati demikian, Indonesia berhasil masuk 10 besar Asia di atas tim-tim, seperti Taiwan, Bahrain, Kazakhstan, hingga Arab Saudi.(mcr16/jpnn)
Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Muhammad Naufal