jpnn.com, JAKARTA - Timnas basket Yordania kabarnya mendapat perlakuan kurang mengenakkan dari tim Lebanon seusai berlaga di semifinal FIBA Asia Cup 2022.
Laga tersebut memang terbilang panas sejak tip off. Center Yordania Mohammad Shaher Hussein, bahkan harus diusir keluar lapangan karena melakukan pelanggaran keras.
BACA JUGA: Lee Yang/Wang Chi Lin Perpanjang Rekor Busuk Seusai Rebut Emas Olimpiade Tokyo 2020
Dalam laga yang berlangsung di Istora Senayan, Sabtu (23/7/2022), Yordania takluk dengan skor tipis 85-86 dari Lebanon.
Seusai laga semifinal, Yordania disebut-sebut mendapat ancaman dari ofisial Lebaon di hotel tempat mereka menginap.
BACA JUGA: Bukan Aaron/Soh, Ganda Non-Unggulan Malaysia Ini Bikin Rexy Mainaky Tersenyum
Pelatih Yordania Wesam Al-Sous melihat langsung kejadian itu.
Menurut Wesam, dirinya besarta asisten, dan pelatih fisik mendapat serangan dari tim Lebanon.
BACA JUGA: PSM Makassar Akan Jamu Bali United di Stadion Ini
"Saya tidak tahu apa alasannya, saya bersama asisten, dan pelatih fisik mendapat serangan dari tim Lebanon."
"Salah satu dari mereka memegang senjata tajam," ungkap Wesam.
Pelatih kelahiran 24 Februari 1983 itu tidak ingin memperpanjang masalah tersebut dan lebih memilih berdamai.
Dia pun berharap kejadian tersebut tidak terjadi lagi di lain kesempatan.
"Kami tidak akan memperpanjang hal ini. Kami mau profesional dan tidak memberikan toleransi kejadian tersebut," tambah pelatih berusia 39 tahun itu.
Kejadian itu tampaknya sedikit berpengaruh bagi Yordania yang pada perebutan tempat ketiga FIBA Asia Cup 2022 kalah dari Selandia Baru dengan skor 73-83.
Pada laga tersebut, tiga pemain Yordania, yakni Dar Tucker, Ahmad Al-Dwairi, serta Ahmad Alhamarsheh menepi akibat mengalami cedera.
Kekalahan di laga ini membuat Yordania gagal menyamai prestasi dengan merebut tempat ketiga pada FIBA Asia Cup 2009.
Saat itu, tim berjuluk Phoenix tersebut mengalahkan Lebanon dengan skor 80-66.(mcr16/jpnn)
Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Muhammad Naufal