Timnas Belanda Protes Pelanggaran HAM Pekerja Asing di Qatar

Jumat, 26 Maret 2021 – 23:04 WIB
Para pemain dan staf timnas Norwegia mendengarkan lagu kebangsaan Norwegia sambil mengenakan t-shirt bertuliskan pesan "Human rights on and off the pitch" sebelum pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2022 melawan Gibraltar di Victoria Stadium, Gibraltar, 24 Maret 2021. (REUTERS/JON NAZCA)

jpnn.com, AMSTERDAM - Tim nasional Belanda akan mengikuti Jerman dan Norwegia memprotes pelanggaran HAM pekerja asing di Qatar.

Qatar menjadi penyelenggara Piala Dunia 2022 dalam pertandingan kualifikasi melawan Latvia di Amsterdam, Sabtu (27/3).

BACA JUGA: 7 Pemain Belgia ini Terpaksa Absen saat Melawat ke Republik Ceko

Demikian kata bek Matthijs de Ligt seperti dikutip Reuters, Jumat (26/3).

Pemain Juventus itu tidak mau mengungkapkan lebih jauh protes macam apa yang mereka akan sampaikan.

BACA JUGA: Xabi Alonso Tetap Latih Klub ini Hingga 2022

Dengan begitu, Belanda mengikuti Jerman dan Norwegia.

Mereka memprotes Qatar dengan mengenakan t-shirt bertuliskan hak asasi manusia (HAM) untuk mengkritik kondisi pekerja asing di Qatar.

BACA JUGA: PSIS Pimpin Klasemen Group A, Bersaing Ketat dengan Barito

Protes ini juga akan disaksikan 5.000 penonton yang diperbolehkan masuk menonton pertandingan yang berlangsung di Amsterdam Arena tersebut.

"Saya tak bisa memberikan bocoran. Anda lihat saja apa itu besok," kata De Ligt.

Para pemain timnas Jerman berbaris sambil memperlihatkan huruf dalam t-shirt yang masing-masing mereka kenakan yang dirangkai menjadi kata "HUMAN RIGHTS" atau hak asasi manusia.

Sebelum Jerman, Norwegia melakukan protes serupa ketika pemain-pemain mereka mengenakan t-shirt bertuliskan "Human rights, on and off the pitch" atau "hak asasi manusia di dalam dan di luar lapangan".

De Ligt mengatakan pemain-pemain Belanda juga telah memutuskan untuk menunjukkan keprihatinan mereka.

"Kami sudah membahas ini sejak lama, ini perkara yang sensitif tapi saya kira opini kami jelas," kata bek tengah ini.

"Semua orang sudah membaca situasi (para pekerja migran) di Qatar, sudah tentu, namun kami baru memulai membicarakan dan membahasnya sejak laporan media massa mencuat."

"Pada akhirnya kami semua telah membuat keputusan dan semua orang mendukungnya." (Antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler