Timnas Butuh Pemain Tambahan

Pemanggilan Mulai Pekan Depan

Rabu, 19 Desember 2012 – 03:01 WIB
Timnas Indonesia. Foto: Angger Bondan/Jawa Pos
JAKARTA - Kepastian FIFA yang menunda sanksi sanksi bagi Indonesia dimaksimalkan oleh komite Adhoc Timnas PSSI. Mereka akan langsung mempersiapkan tim jelang tampil di kualifikasi Piala Asia 2015 mulai 6 Februari 2013 mendatang.

Ketua komite Timnas, Bob Hippy menjelaskan bahwa pihaknya langsung menggelar rapat bersama tim adhoc sekembali dari bertemu FIFA di Jepang. Dalam pertemuan itu, disepakati bahwa pemanggilan Timnas akan dilakukan selambatnya mulai pekan depan.

"Kesepakatannya Timnas harus sudah dipersiapkan. Minggu depan, pemain sudah harus mulai dipanggil," katanya, Selasa (18/12).

Pemain Timnas di era 1960-an itu menyebut waktu yang kurang sekitar enam pekan harus benar-benar dimaksimalkan. Idealnya, lanjut Bob, Timnas sudah mulai melakukan pemusatan latihan sebulan sebelum melakoni pertandingan, atau mulai 6 Januari.

Pengkondisian Timnas harus lebih baik karena dalam kualifikasi nanti, Indonesia tergabung di grup super berat. Tim asuhan Nilmaizar itu tergabung di grup C bersama Iraq, Tiongkok, dan Arab Saudi.

"Harus semakin matang, persiapan juga harus lebih awal. Jangan sampai Timnas tak maksimal dan jadi lawan mudah bagi negara lain," terangnya.

Nah, untuk komposisi pemain, Bob memastikan skuad Garuda yang tampil di Piala AFF 2012 lalu akan akan dipanggil. 23 pemain akan dikombinasikan bersama beberapa pemain dari klub Indonesia Super League (ISL).

Bob memperkirakan akan memangil sekitar 6-10 pemain tambahan yang akan dinilai lagi untuk memperkuat lini per lini Timnas. Tapi, konsentrasi utama Bob adalah untuk menemukan pemain belakang yang mumpuni.

"Tolong, kalau ada masukan siapa pemain belakang yang bagus. Kami harus menemukan tambahan untuk tim ini," ucapnya.

Mengenai kemungkinan klub-klub ISL yang tak akan mengizinkan pemainnya bergabung, Bob yakin tak akan terjadi karena semangatnya adalah satu, untuk membela nama negara.

"Lupakan ISL atau IPL. Yang ada sekarang satu Timnas. Agar tim kita kuat untuk menghadapi kualifikasi ini," tutur Bob.

Sementara itu, ketua umum Komite Penyelamat Sepak bola Indonesia (KPSI) yang menjadi afiliasi klub-klub ISL menegaskan bahwa melepas pemain ke Timnas tak akan mudah.

"Katanya klub ISL dihukum sama mereka, kenapa masih dipanggil. Dasarnya apa?" ucap lelaki berkacamata tersebut.

Namun, Nyalla menyebut ada langkah yang solutif kalau Timnas ingin diperkuat pemain ISL. Yakni, dengan menyerahkan pengelolaan Timnas kepada pemerintah. Alasannya, dengan kondisi sepak bola yang belum kondusif, klub akan sulit melepas pemainnya ke kubu PSSI Djohar Arifin.

"Semakin PSSI (Djohar)arogan, maka semakin tidak kami anggap. Kalau saya, lebih baik kembali kepdaa joint committee, atau kami minta tim task force yang menjalankan Timnas," tegas lelaki yang juga menjabat ketua Kadin Jatim tersebut.(aam)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Skuat Timnas Disiapkan untuk Kualifikasi Piala Asia

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler