jpnn.com - HANOI – Timnas Indonesia Kalah, Alasan Shin Tae Yong Tidak Hanya 2, Ah, Terserah.
Timnas Indonesia gagal melaju ke final Piala AFF 2022 setelah kalah 0-2 dari Vietnam dalam leg kedua semifinal di Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Senin (9/1).
BACA JUGA: Pelatih Vietnam Khawatir Kalimat Shin Tae Yong Mempengaruhi Sikap Pemain Indonesia
Dua gol The Golden Stars dicetak Nguyen Tien Linh pada menit 3' dan 47'.
Kekalahan dari Vietnam ini membuat Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong gagal memenuhi target PSSI untuk menjadi juara Piala AFF 2022.
BACA JUGA: Sempat Ramai #styout, Kapan Kontrak Shin Tae Yong Berakhir? Ternyata
Berikut sejumlah alasan Shin Tae Yong yang menurutnya menjadi penyebab Timnas Indonesia kalah.
1. Pemain Timnas Indonesia Tidak Fokus
Shin Tae Yong menilai anak asuhnya tidak fokus sejak menit pertama.
BACA JUGA: Vietnam vs Timnas Indonesia: Shin Tae Yong Sebut 2 Faktor Kekalahan Garuda
Nakhoda asal Korea itu menilai lini belakang Timnas Indonesia kehilangan fokus sehingga lawan bisa mencetak gol cepat pada awal babak pertama dan kedua.
"Saya selalu katakan bahwa semua pemain harus fokus mulai menit pertama hingga terakhir."
"Gol pertama (Vietnam) sangat bagus dan penjaga gawang tidak siap. Gol kedua saya rasa pemain kehilangan konsentrasi," ungkap Shin dalam laman Zing News.
2. Kecewa pada Wasit Laga Leg Pertama
Shin Tae-yong yang memperlihatkan tekel-tekel keras pemain Vietnam Doan Van Hau di akun Instagram pribadinya @shintaeyong7777 pada Minggu (8/1).
Shin Tae Yong menulis kalimat yang menunjukkan kekecewaannya kepada wasit yang memimpin leg pertama semifinal Piala AFF 2022, Indonesia vs Vietnam, yang berakhir imbang 0-0.
“Tidak boleh usaha para pemain yang dibuat selama ini tenggelam karena wasit.”
“Wasit dan pemain harus fairplay sama-sama dan saya berharap semoga tidak lagi ada kejadian seperti ini.”
Begitu kalimat yang diunggah Shin Tae Yong, dalam versi Bahasa Indonesia.
Sosok Doan Van Hau mendapatkan sorotan karena dianggap beberapa kali bermain keras baik di fase grup dan leg pertama semifinal Piala AFF 2022 di GBK Jakarta, tetapi lolos dari jerat kartu wasit.
Pada laga leg kedua semifinal Piala AFF 2022 kontra Indonesia di Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Senin (9/1), sempat ada dua momen Doan Van Hau, yang berposisi bek kiri, dan bek kanan Indonesia Asnawi Mangkualam berbenturan.
Salah satunya bahkan mengakibatkan beberapa pemain, termasuk pelatih Park Hang-seo sendiri, terprovokasi.
Doan Van Hau dan Asnawi Mangkualam pun mendapatkan masing-masing satu kartu kuning pada laga yang dimenangkan Vietnam dengan skor 2-0 itu.
3. Lapangan Leg Kedua Buruk
Shin Tae Yong mengatakan, timnya saat main di leg kedua memang tak sebaik saat leg pertama di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Jumat (6/1) lalu.
"Vietnam sudah adaptasi dengan home-nya, memang beda sekali dibandingkan dengan di SUGBK," ucap Shin Tae Yong.
"Jadi, secara kesluruhan, kami belum beradaptasi dengan lapangan yang dipakai. Memang berbeda sekali dengan GBK yang sempurna dan baik," tambah pelatih asal Korea itu.
Shin Tae Yong pun meminta maaf kepada masyarakat, khususnya suporter Skuad Garuda", seusai gagal membawa anak-anak asuhnya lolos ke final Piala AFF 2022.
"Ketika kalah, tidak ada kata lain selain maaf, kami mengecewakan suporter yang ada di Indonesia," ujar Shin Tae Yong seusai timnya kalah 0-2 dari Vietnam pada laga leg kedua semifinal Piala AFF 2022.
Pada Piala AFF 2022, Timnas Indonesia sempat membuat iri banyak tim. Fasilitas pesawat carter diberikan kepada Jordi Amat dan kawan-kawan saat menjalani laga tandang.
Kemudian, saat main di kandang, fasilitas hotel yang diberikan bukan sekadar bintang 4, tetapi bintang 5.
Sayang, di tengah gelimang fasilitas dan keunggulan yang diberikan oleh Ketum PSSI M Iriawan, Skuad Garuda tak mampu membalasnya.
Padahal, saat jumpa pers di Filipina saat fase grup A beberapa waktu lalu, Shin Tae Yong sempat menyinggung soal pemain harus bisa balas budi dengan fasilitas yang didapatkan itu. (antara/sam/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu