jpnn.com, CIKARANG - Timnas Indonesia terpaksa menelan pil pahit saat menjamu Syria U-23 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Sabtu (18/11) malam.
Meski bermain di hadapan sekitar 4.000 penonton Indonesia, Boaz Solossa dkk harus takluk 0-1 (0-0). Kekalahan timnas ini cukup menyedihkan, karena menyusul skuat Indonesia U-23 yang juga takluk 2-3 dari Timnas Syria pada Kamis (16/11) lalu.
BACA JUGA: Ribuan Warga Solo Ikuti Gowes Pesona Nusantara
Pada laga kali ini, skuat Timnas Indonesia terlihat kurang padu. Sebaliknya, Syria yang diperkuat pemain muda malah terlihat lebih tenang dan berani. Mereka bermain dengan rapi serta sabar mengandalkan umpan pendek kombinasi.
Indonesia sempat mendapatkan peluang di babak pertama ini. Sayangnya sundulan dan sepakan pemain tuan rumah masih belum tepat ke arah gawang.
BACA JUGA: 800 Atlet dan Ofisial Asian Games Terancam Tak Dapat Kamar
Sementara Syria sempat mendapatkan peluang bagus tapi masih terkena tiang gawang Indonesia yang dijaga Andritany Ardhyasa. Skor bertahan 0-0 sampai turun minum.
Pada babak kedua, Indonesia mendapatkan peluang bagus dari Ilija Spasojevic, tapi sayang gagal membuahkan gol.
BACA JUGA: Gerak Cepat, Bali United Langsung Coret Empat Pemain
Setelah itu, Syria lebih menguasai pertandingan. Akhirnya, pada menit ke-84, Mohammed Anez menjebol gawang Indonesia. Dia mampu melepaskan sepakan keras ke pojok kiri gawang dan gagal ditepis oleh Andritany.
Indonesia sebenarnya punya peluang untuk menyamakan kedudukan melalui aksi Boaz. Sayang, sepakanya masih ditangkap kiper Syria U-23 Kanaan. Septian David yang punya kesempatan dari sepakan bebas pun gagal menceploskan bola.
Skor 0-1 untuk Syria bertahan sampai laga usai.(dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menpora Minta Coach Milla Objektif
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad