jpnn.com, JAKARTA - Duel Timnas Indonesia melawan Palestina pada FIFA match day di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Rabu (14/6), akan menjadi debut Rafael Struick bersama skuad Garuda.
Penyerang klub ADO Den Haag itu merupakan satu dari 26 pemain yang dipanggil untuk menjalani pemusatan latihan PSSI di Surabaya untuk menghadapi Palestina dan kemudian Argentina.
BACA JUGA: Pemain Timnas Indonesia Sandy Walsh Cedera saat Latihan Bersama di Surabaya
Ini juga merupakan pertama kalinya Struick menjalani pemusatan latihan setelah resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada akhir Mei.
"Saya berharap bisa mendapatkan menit bermain saat bertanding nanti. Semoga melalui training ini kemampuan saya dapat terlihat. Saya akan memberikan segalanya seratus persen di setiap latihan. Kita lihat saja hasilnya akan seperti apa," kata Struick seperti dikutip dari laman resmi PSSI.
BACA JUGA: Daftar Harga Tiket Timnas Indonesia vs Palestina, VIP Rp 250 Ribu
Struick juga menyatakan senang karena semakin banyak pemain timnas yang dapat bergabung mengikuti pemusatan latihan. Dengan semakin lengkapnya skuad timnas, Struick pun yakin jalinan komunikasi dan koordinasi di antara pemain akan makin baik.
"Banyak pemain yang telah bergabung dan kami mulai menyatukan seluruh pemain sebagai tim. Saya rasa hari ini latihan berjalan baik dan saya senang bisa berlatih bersama seluruh tim. Kami akan bekerja keras dalam dua pekan ini," tutur pemain kelahiran Belanda itu.
BACA JUGA: Menjelang Laga Timnas Indonesia vs Palestina, Shin Tae Yong Panggil 2 Amunisi Baru
Namun proses adaptasi Struick dengan rekan-rekannya di timnas sedikit terhambat karena cuaca panas di Surabaya. Meski demikian, pemain 20 tahun itu bersikap tegar dan akan membiasakan diri secepatnya.
"Soal cuaca, seperti yang saya sampaikan, sangat panas. Tapi saya harus membiasakan diri dengan cuaca ini," ucap Struick.
Setelah bermain melawan Palestina, timnas Indonesia akan meladeni permainan juara Piala Dunia 2022 Argentina di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 19 Juni.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean