jpnn.com - INGGRIS - Laga uji coba versus Portugal beberapa hari lalu sedikit membuktikan timnas Inggris bakal jadi sasaran kekerasan pemain lawan pada Euro 2016 nanti. Namun, manajer Roy Hodgson menegaskan pemainnya tak akan balik menzalimi lawan.
Pada pertandingan kontra Portugal, penyerang Harry Kane sempat mendapat terjangan ketika kaki Bruno Alves bersarang ke belakang kepalanya. Bukannya langsung terjatuh, andalan Tottenham Hotspur itu malah kembali berlari.
BACA JUGA: Skuat Prancis Dapat Wejangan dari Presiden Francois Hollande
"Saya pikir itu sudah diajarkan (kontak fisik) sejak usia dini. Namun, saya menegaskan berulang kali, hal tersebut tak ada dalam budaya kami," terang Hodgson seperti dilansir Sky Sports.
"Insting pertama Harry saat tak mendapat terjangan parah adalah dengan bangkit dan berusaha kembali merebut bola. Beberapa menyebut tindakannya amat terpuji sedang lainnya menyatakan seharusnya dia bisa terjatuh," sebutnya.
BACA JUGA: Ini Pemain Jagoan Roberto Carlos di Euro 2016
Terlepas dari semua itu, Hodgson menyatakan anak asuhnya untuk tetap bersikap jujur dan jangan menzalimi lawan ataupun wasit. Jujur dalam ini adalah tidak melakukan diving atau jatuh dengan sengaja.
"Saya tak ingin membuang waktu dengan mengajarkan pemain untuk terjatuh atau pura-pura cedera. Saya hanya mau memberikan pelajaran soal bagaimana bertahan dan menyerang lebih baik," tutup Hodgson.
BACA JUGA: Prancis Juara Euro 2016, Giroud Bakal Mengecat Jenggot
Di Grup B Euro 2016, Inggris akan menghadapi Rusia, Wales, dan Slovakia. Ketiganya dikenal punya lini belakang yang tak kenal ampun dalam menghadapi striker lawan. (feb/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Slovakia: Terinspirasi Piala Dunia 2010
Redaktur : Tim Redaksi