Timnas Italia Berlatih di Lahan Bekas Markas Sindikat Mafia

Kampanyekan Gerakan Anti-Mafia di Dalam dan Luar Sepak Bola

Rabu, 21 September 2011 – 07:56 WIB

SELAIN sepak bola, Italia begitu identik dengan mafiaMakanya pemerintah Italia sekarang berusaha keras menghilangkan imej itu

BACA JUGA: PSSI Putihkan Sanksi Untuk Pelatih dan Wasit LPI

Caranya, menjadikan lahan bekas markas mafia sebagai lokasi latihan timnas Italia.

Biasanya, pemusatan latihan timnas Italia dilakukan di Coverciano, di luar kota Florence
Selain di sana lokasi kantor pusat FIGC (asosiasi sepak bola Italia), kompleks latihan sepak bola yang biasanya juga dipakai timnas junior dan timnas putri.

Di Coverciano, juga menjadi lokasi pelatih bagi para pelatih muda yang mencari lisensi

BACA JUGA: Eka Ramdani Hengkang, Maung Terluka

Lokasi itu semakin cocok menjadi pemusatan latihan lantaran terdapat hotel Coverciano yang bisa menampung sekitar 100 penghuni.

Namun, pada 13 November nanti, jelang pertandingan melawan Irlandia Utara di kualifikasi Euro 2012, FIGC memutuskan untuk memindahkan pemusatan latihan mereka ke Rizziconi, Calabria, lokasi pemusatan latihan yang baru dibangun.

Dari segi fasilitas, sesuai dengan standar yang dibutuhkan dan tidak ada yang istimewa
Tapi, yang membuat Rizziconi menjadi spesial karena lokasi pemusatan latihan itu dibangun di atas lahan bekas markas mafia terkenal di Italia.

Dahulu, sebelum dikuasai pemerintah Italia, daerah itu merupakan wilayah organisasi kriminal besar bernama The "ndrangheta yang sangat ditakuti di Italia pada 2003 silam

BACA JUGA: Ingin Bawa Persib Juara

Mereka menyebut lokasi itu dengan nama The Land in Rizziconi

Menurut sumber sejumlah media di Italia, The "ndrangheta dianggap lebih berkuasa ketimbang mafia Italia yang berbasis di SiciliaMereka adalah salah satu sindikan perdagangan kokain paling besar di dunia dan paling berani.

Keputusan FIGC memakai lokasi itu sebagai simbol perlawanan sepak bola Italia terhadap praktik-praktik mafia, di luar dan dalam sepak bolaTerdapat lima lapangan sepak bola yang menjadi tempat pembinaan bagi para pemain muda berusia 6-14 tahun.

Kedatangan Gli Azzurri, julukan Italia, diyakini juga akan mendatangkan banyak tifosi ke RizziconiSehingga tempat itu tidak lagi dianggap angkerMereka ingin membangun suasana bersahabat di lokasi yang dulunya sangat ditakuti itu.

"Kedatangan timnas akan membawa harapan serta menularkan semangat perubahan kepada kaum muda di area ini," kata Pino de Masi, anggota Libera, gerakan antimafia Italia, di situs Stampoantimafioso seperti dikutip Goal.

Nah, di saat FIGC sedang sibuk melakukan kampanye anti-mafia, pemain timnas Italia Mario Balotelli malah disinyalir terlibat dengan jaringan mafiaNamun, dia hanya dipanggil pengadilan dengan status sebagai saksi.

Pemain bengal Manchester City itu sempat dipanggil ke pengadilan Naples untuk memberikan kesaksianKabarnya, dia pernar melakukan perjalanan bersama dengan salah satu bos mafia ternama Mario Iorio, yang telah lama jadi target karena melakukan kejahatan dan pencucian uang.

Namun, dengan santai Balotelli menanggapi masalah yang sedang dihadapinya"Tak ada yang perlu dikhawatirkan tentang saya, tenang sajaSaya tidak tahu siapa orang-orang yang berada di sekitar saya di Scampia," ujar Balotelli, kepada Manchester Evening News.

Menurut dia, ketika itu mantan pemain Inter Milan itu sedang mengikuti tur untuk menyaksikan daerah-daerah yang dilihatnya dalam fil Gomorrah"Banyak orang di sekitar saya saat ituSaya sedih efeknya bisa mempengaruhi keluarga saya," jelas Balotelli(ham)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Djokovic Lewatkan Dua Turnamen di Tiongkok


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler