jpnn.com, KUALA LUMPUR - Timnas U-16 Indonesia akan menghadapi Austraia di babak perempat final Piala AFC U-16 2018 pada Senin (1/10) besok.
Timnas U-16 Indonesia punya pengalaman kelam saat bersua Australia di ajang Piala AFF U-16 tahun lalu. Saat itu mereka dipaksa menyerah 3-7 dari tim asal negeri Kangguru itu. Padahal, Indonesia sempat unggul dua gol.
BACA JUGA: Timnas Indonesia U-16 Antisipasi Adu Penalti Lawan Australia
Nah, Australia yang dihadapi pada laga perempat final besok sore, ternyata masih menyertakan sejumlah pemain yang membantai Garuda Asia tahun lalu. Namun pelatih Timnas U-16 Fakhri Husaini tak mau lagi menengok kegagalan tahun lalu.
”Kami sudah lupakan semua laga tahun lalu. Bahkan, hasil Piala AFF di Sidoarjo bulan kemarin juga kami sudah melupakan,” ucap pelatih asal Lhokseumawe, Aceh itu.
BACA JUGA: Indonesia Vs Australia: Suporter Harus Penuhi Stadion Lagi
”Pemain tidak trauma dengan hasil tahun lalu. Yang paling penting kami tetap konsentrasi dan fokus di laga besok,” tandas pria berusia 53 tahun itu.
Fakhri menjelaskan, kegagalan di Piala AFF U-16 2017, karena minimnya persiapan. Mereka hanya melakoni persiapan selama empat hari. Berbeda dengan Piala AFC U-16 tahun ini yang sudah disiapkan sejak lama.
BACA JUGA: Timnas U-16 Indonesia vs Australia: Pengakuan Trevor Morgan
Fakhri juga menilai, skuad Australia saat ini tak jauh beda dengan tim tahun lalu. ''Gaya permainan mereka tidak banyak berubah,'' timpalnya. Namun tetap, dia tak ingin David Maulana dkk lengah begitu saja.
”Secara tim, Australia ini tim yang bagus organisasinya. Saat menyerang maupun saat bertahan. Secara individu mereka juga punya dasar sepak bola yang cukup bagus. Mereka memang tim yang berkualitas,” ungkap Fakhri.
Kabar baiknya, winger M. Supriadi sudah membaik dari cedera lutut yang dialami.
”Alhamdulilah konsisi pemain tidak ada masalah. Termasuk Supriadi, saya dapat informasi dari tim dokter progres kesembuhanya sudah cukup baik,” jelas Fakri.
BACA JUGA: Timnas Indonesia U-16 Antisipasi Adu Penalti Lawan Australia
Sementara itu pelatih Australia Trevor Morgan juga enggan menjadikan kemenangan 7-3 di tahun lalu sebagai patokan.
”Perlu saya tekankan bahwa kami menghargai setiap lawan. Masing-masing tim mempunyai kekuatan tersendiri. Dan tugas kami adalah mencari tahu tentang hal tersebut dan berusaha mengatasinya,” tutur Morgan. (nia/bas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jadwal Timnas U-16 Indonesia vs Australia: Pantang Keder
Redaktur & Reporter : Soetomo