jpnn.com, SURABAYA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo turut mengomentari hasil laga pembuka Piala Dunia U-17 2023 yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (11/11) malam.
Dalam pertandingan tersebut, Timnas Indonesia U-17 mengukir sejarah di Piala Dunia U-17 dengan menahan imbang Ekuador 1-1.
BACA JUGA: Timnas U-17 Indonesia vs Ekuador Imbang 1-1, Jokowi: Itu Harus Diapresiasi
Pria yang akrab disapa Bamsoet itu memuji Skuad Garuda Muda di bawah pelatih Bima Sakti yang telah menunjukkan hasil maksimal.
"Hasil seri dalam laga ini patut diapresiasi. Mengingat ini adalah laga perdana bagi Indonesia U-17 di ajang FIFA World Cup U-17," kata Bamsoet dalam keterangannya, Sabtu (11/11).
BACA JUGA: Piala Dunia U-17 2023: Tahan Imbang Ekuador, Timnas U-17 Indonesia Ukir Sejarah
Bagi Ekuador U-17, kata Bamsoet, ini adalah keenam kalinya mereka berlaga dalam ajang Piala Dunia U-17.
"Mari terus dukung dan doakan agar Indonesia U-17 di bawah kepemimpinan Iqbal Gwijangge sebagai kapten tim dapat memberikan hasil maksimal di laga selanjutnya," ajak Waketum Partai Golkar itu.
BACA JUGA: Skor Babak Pertama, Timnas U-17 Indonesia Imbang 1-1 Kontra Ekuador
Bamsoet juga mengapresiasi Presiden FIFA Gianni Infantino dan jajarannya yang telah memberikan kepercayaan kepada Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17.
Biasanya, kata Bamsoet, dalam event FIFA World Cup U-17 2023 di berbagai negara lainnya tidak ada opening ceremony.
Namun khusus di Indonesia, FIFA memberikan kesempatan adanya opening ceremony yang menurut Bamsoet menunjukkan besarnya kepercayaan Federasi Asosiasi Sepak Bola Internasional itu kepada Indonesia.
"Tidak heran jika Presiden Joko Widodo menganugerahkan tanda kehormatan Bintang Jasa Pratama kepada Presiden FIFA Gianni Infantino," ujar Bamsoet.
Bintang Jasa Pratama itu diberikan kepada Presiden FIFA Gianni Infantino atas perannya di bidang olahraga yang bermanfaat bagi Indonesia.
"Ia menjadi orang ke-346 yang menerima tanda kehormatan tersebut dari Presiden RI," sebut Bamsoet.
Melalui penyelenggaraan FIFA World Cup U-17 2023, untuk pertama kalinya Indonesia menggunakan teknologi Asisten Wasit Video alias Video Assistant Referee (VAR), sekaligus goal-line technology atau teknologi garis gawang.
Menurut Bamsoet, hal ini menjadi pengalaman berharga bagi Timnas U-17 Indonesia, karena mereka bisa merasakan bertanding dengan 'diawasi' kedua teknologi canggih yang telah digunakan oleh FIFA di berbagai event pertandingan kelas dunia.
Penggunaan VAR menuntut pemain agar lebih cerdas saat tampil di lapangan.
Sebab, kesalahan sekecil apapun yang dilakukan pemain bisa termonitor oleh VAR dan menjadi bahan pertimbangan wasit untuk mengambil keputusan.
Penggunaan VAR sempat menguntungkan Indonesia.
Gawang Indonesia sempat bobol pada menit ke-44, tetapi selebrasi Ekuador cuma bertahan sesaat setelah gol dianulir VAR karena Collahuazo terjebak offside.
"Penggunaan kedua teknologi tersebut menjadi tonggak baru dalam perjalanan sepakbola tanah air, agar kedepannya bisa menggunakan kedua teknologi tersebut dalam setiap event pertandingan sepakbola, baik di liga nasional maupun dalam pertandingan internasional," ujar Bamsoet. (mrk/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi