jpnn.com - Timnas U-20 Indonesia harus mengakui keunggulan Pranics dengan skor 0-6.
Duel Timnas U-20 Indonesia vs Prancis berlangsung di Costa Calida Region de Murcia Football Week di Pinatar Arena, Murcia, Jumat (18/11) dini hari WIB.
BACA JUGA: Skor Babak Pertama, Timnas U-20 Indonesia Kebobolan 3 Gol Oleh Prancis
Prancis memberikan pelajaran sepak bola yang baik dan benar kepada Indonesia dengan menceploskan setengah lusin gol.
Keunggulan Les Bleus muda atas Indonesia itu sudah terlihat sejak menit awal. Penguasaan bola dan kontrol yang baik, menjadikan penggawa Garuda Nusantara kesulitan.
BACA JUGA: Timnas U-20 Indonesia vs Prancis, Awas Kebobolan Banyak Gol
Ditambah lagi, pressing yang tepat dan rapat kepada M Ferarri dan kawan-kawan membuat Indonesia kelimpungan. Akibatnya, Timnas U-20 Indonesia banyak melakukan kesalahan sendiri.
Blunder dari kiper Cahya Supriadi yang salah passing mampu dicuri pemain Prancis. Dia kemudian memberikan umpan kepada Andy Diouf yang dengan mudah mencetak gol. Skor beurbah Indonesia tertinggal 0-1 dari Prancis pada menit ke-4.
BACA JUGA: Ferarri Ungkap Kendala Timnas U-20 Indonesia Jelang Uji Coba Kontra Prancis
Timnas U-20 Indonesia tak bisa bangkit. Upaya mereka mengejar ketertinggalan selalu kandas di lini belakang lawan. Selain itu, pemain Indonesia sering kehilangan bola karena umpan yang tak akurat.
Saat berusaha mengejar ketertinggalan memanfaatkan umpan pojok, Timnas U-20 Indonesia malah terena serangan balik. Kecepatan transisi pemain Prancis dari bertahan ke menyerang, membuat Indonesia kembali kebobolan.
Menit ke-12, Skuad Garuda Nusantara tertinggal 0-2 dari gol yang dihasilkan Tibidi Alexis.
Pada menit ke-38, pelanggaran dilakukan M Ferarri melanggar pemain Prancis Matthis Abline di kotak terlarang. Wasit pun memberikan penalti. Abline yang mengambil sendiri bola tersebut mampu mencetak gol sekaligus membawa Prancis unggul 3-0 di babak pertama.
Pada babak kedua, Prancis terlihat lebih longgar menjaga pemain Indonesia. Kondisi itu dimanfaatkan oleh Marselino Ferdinan dan kawan-kawan untuk tampil lebih baik dan memainkan umpan-umpan pendek guna membuka peluang.
Meski demikian, kans pertama baru didapat Indonesia pada menit ke-56. Frengky Missa menjadi eksekutor sepakan bebas yang langsung diarahkan ke gawang. Sayang, meski kencang, bola masih melenceng tipis di kiri gawang Prancis.
Terus berusaha menekan, Indonesia malah kecolongan pada menit ke-65. Penggawa Prancis Abline melepaskan sepakan kencang dari luar kotak penalti menghunjam deras gawang Indonesia yang dikawal Daffa Fasya setelah menggantikan Cahya Supriadi. Skor pun burubah menjadi 0-4, Prancis makin jauh memimpin.
Tekanan kembali ditambah oleh Prancis setelah gol itu. Timnas U-20 Indonesia yang terkena mental kembali harus melakukan kesalahan setelah terjadi handball di kotak penalti.
Tchaouna yang menjadi eksekutor tak mampu menunaikan tugas. Sepakan penaltinya bisa ditepis oleh Daffa.
Prancis kemudian baru bisa mempertebal kemenangan menjadi 5-0 setelah Martin Adeline mampu memanfaatkan umpan dari Mohamed Cisse dengan baik.
Setelah itu, pada masa Injury time babak kedua, Indonesia kebobolan setengah lusin gol karena sepakan kencang Cisse tak bisa ditepis oleh kiper pengganti Daffa, Aditya Arya.
Skor 0-6 pun menutup laga antara Timnas U-20 Indonesia vs Prancis. Kekalahan ini merupakan yang pertama bagi armada Shin Tae Yong dalam uji coba sekaligus training camp (TC) di Spanyol. (dkk/jpnn)
Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Muhammad Amjad