jpnn.com, JAKARTA - Timnas voli putri Indonesia memiliki ambisi besar saat mengikuti turnamen ASEAN Grand Prix 2022 yang digelar di Nakhon Ratchasima, Thailand.
Tim yang dipimpin pelatih Alim Suseno itu akan menghadapi tiga negara kuat Asia Tenggara, yakni Vietnam, Filipina, dan Thailand.
BACA JUGA: Paul Pogba Naik Meja Operasi, Bagaimana Nasib Juventus dan Timnas Prancis?
Srikandi putri Indonesia ditargetkan menembus babak final dan memperbaiki performa mereka saat SEA Games 2021.
Kala itu, timnas voli putri Indonesia harus puas meraih medali perunggu setelah kalah bersaing dengan Thailand dan Vietnam.
BACA JUGA: Waspada! Ini 3 Pemain Sevilla yang Bisa Hancurkan Manchester City
Kans Indonesia memperbaiki performa terbuka lebar mengingat mereka menambah kekuatan dengan memasukkan tiga pemain potensial, seperti Hany Budiarti, Mediol Stiovanny Yoku, dan libero Yulis Indahyani.
Mereka menggenapi skuad Indonesia menjadi 14 orang setelah sebelumnya diisi Wilda Siti Nurfadilah Sugandhi, Ratri Wulandari, Amalia Fajrina Nabila, Myrasuci Indriani, Shella Bernadheta Onnan, Megawati Hangestri Pertiwi, hingga Yolla Yuliana.
BACA JUGA: Komentar Mengejutkan Shin Tae Yong Soal Kekalahan Timnas U-19 dari Persija U-18
Komposisi ini tidak banyak mengalami perubahan dengan skuad yang berlaga di SEA Games 2021.
Bermodalkan latihan selama dua pekan di Bandung, Alim Suseno optimistis anak asuhnya meraih target yang diharapkan.
Pelatih asal TNI AU tersebut belum mengantongi banyak kekuatan tim lawan.
Namun, pelatih tim Bandung bjb Tandamata itu tetap yakin Yolla Yuliana cum suis bisa meraih target yang ditentukan.
"Kami minimal bisa lolos ke babak final. Kemungkinan pemain yang akan bertanding sama seperti yang ada di SEA Games 2021," ungkap Alim.
Rencananya, timnas voli putri Indonesia akan berangkat ke Negeri Gajah Putih pada Rabu (7/9/2022) mendatang.
Mereka akan memulai perjuangannya pada Jumat (9/9/2022) dengan menghadapi Vietnam. Kemudian, Thailand (10/9/2022) dan Filipina (11/9/2022).
ASEAN Grand Prix 2022 digelar dengan sistem setengah kompetisi, di mana setiap tim bertemu tanpa ada laga final.(mcr16/jpnn)
Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Muhammad Naufal