Timor Leste Minta Bantuan Lahan Karantina, DPR: Kita Sendiri Masih Repot

Rabu, 05 Februari 2020 – 17:53 WIB
Sodik Mudjahid. Foto: Friederich Batari/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi II DPR Sodik Mudjahid mengatakan pemerintah bisa saja mengabulkan permintaan bantuan dari Timor Leste, agar Indonesia menyediakan lahan untuk mengarantina warganya yang akan dievakuasi dari Wuhan, Tiongkok.

Namun, politikus Gerindra ini mengingatkan pemerintah untuk cermat mempertimbangkan permintaan bantuan tersebut. Sebab, pemerintah sendiri masih disibukkan dengan reaksi masyarakat soal karantina WNI asal Wuhan, di Natuna, Kepulauan Riau.

BACA JUGA: Timor Leste Minta Bantuan Indonesia Sediakan Lahan untuk Karantina Warganya

"Secara prinsip bisa (mengakomodasi), hanya memang yang tadi, kita masih dihebohkan kasus (karantina) Natuna, dan ada kekhawatiran kasus Corona. Maka kami minta pemerintah cermat untuk mempertimbangkannya," ucap Sodik saat ditemui di Gedung Nusantara I DPR, Jakarta, Selasa (4/2).

Di satu sisi, mengakomodasi permintaan bantuan lahan dari Timor Leste menurutnya bagus untuk membangun kembali hubungan lebih erat dengan negara yang pernah menjadi provinsi ke-27 Indonesia tersebut.

BACA JUGA: Timor Leste Disarankan Minta Bantuan Lahan Karantina ke Australia

"Satu sisi bagus untuk membangun kembali hubungan dengan tetangga, tetapi harus cermat. Natuna belum selesai, ada kekhawatiran," tukas Sodik.

Saat disinggung soal aspek kemanusiaan dalam mempertimbangkan pemintaan bantuan dari Timor Leste, Sodik mengatakan selama negara bisa menjamin bahwa warga Indonesia akan aman dari virus Corona, bantuan itu bisa saja diberikan.

BACA JUGA: Satu WNI Positif Corona di Singapura, Begini Respons Jokowi

"Jangan sampai begini, kita (Indonesia) sendiri masih repot, belum ada kepastian, kemudian mengurus warga lain yang bisa jadi punya masalah, jadi tambah masalah. Dari sisi kemanusiaan, itu bagus. Dengan catatan pemerintah Indonesia bisa mengamankan warganya sendiri," tandasnya. (fat/jpnn)


Redaktur : Adek
Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler