Timsel KPU Diminta Coret Pencari Kerja

Kamis, 26 Januari 2012 – 00:26 WIB

JAKARTA - Tim Seleksi (Timsel) anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) diingatkan untuk bisa benar-benar selektif. Proses seleksi diharapkan tidak hanya menitikberatkan pada kompetensi dan rekam jejak calon, tetapi juga jangan sampai komisioner terpilih hanya pencari kerja.

Mantan anggota KPU, Mulyana W kusumah, menungkapkan bahwa fenomena pencari kerja (job seeker) dalam seleksi KPU selalu saja muncul. "Hal seperti itu harus bisa diantisipasi oleh Timsel," kata Mulyana saat dihubungi JPNN, Rabu (25/1).

Mantan koordinator Komite Independen Pemantau Pemilu (KIPP) yang kini memimpin lembaga kajisn Seven Strategic Studies itu menambahkan, fenomena job seeker dalam seleksi KPU pusat memang tidak sebanyak di daerah. "Kalau di pusat saya kira mayoritas pendaftar orang-orang yang cukup obyektif. Sebagian besar juga sudah berpengalamn dan punya reputasi baik," ulasnya.

Mulyana justru menilai mantan anggota KPU daerah sebenarnya bisa memiliki nilai lebih. Alasannya, para komisioner KPU daerah sudah berpengalaman sampai hal teknis, terutama saat menyelenggarakan Pemilu Legislatif, Pemilihan Umum Presiden dan Pemilukada. "KPUD itu sumber rekruitmen baik untuk KPU pusat," cetusnya.

Mulyana memberi catatan khusus terhadap tiga komisioner KPU periode saat ini ikut seleksi, yakni Saut Hamonangan Sirait, Sri Nuryanti. Menurutnya, khusus Saut Sirait masih bisa dipertimbangkan karena mantan anggota Panwas Pemilu 2004 itu masuk ke KPU setelah menggangtikan Andi Nurpati.

Namun untuk dua caln lainnya yakti I Gusti Putu Arhta dan Sri Nuryanti, diminta agar lebih tahu diri. "Kecuali Saut, saya kira lebih baik kawan-kawan dari KPU provinsi saja," sebutnya.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Bentuk Panja Industri Otomotif


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler