Timses Akom: Itu yang Main Golf Kenapa Nggak Disemprit

Rabu, 11 Mei 2016 – 14:18 WIB
Ilustrasi. Foto: M. Kusdharmadi/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Salah seorang jajaran tim sukses calon ketua umum Partai Golkar Ade Komarudin, Firman Subagyo, meminta komite etik musyawarah nasional luar biasa (munaslub) partainya tidak mencari-cari kesalahan kandidat.

Ini dikatakan Firman, saat dikonfirmasi soal pernyataan Ketua Komite Etik Fadel Muhamad bahwa anggotanya menangkap tangan Akom, sapaan Ade Komarudin saat mengadakan pertemuan dengan petinggi DPD I Golkar Kalimantan Barat.

BACA JUGA: Buat Wanita..Simak nih Visi Misi Aziz Kalau jadi Bos Golkar

Firman sendiri mengaku tidak mengetahui pertemuan tersebut. Justru, ia mempersoalkan sikap komite etik yang terkesan mencari-cari kesalahan salah satu kandidat.

"Saya nggak tahu pertemuan itu, tapi persoalannya begini, Komite Etik ini kan harusnya bicara dengan kejujuran. Jangan hanya mempersoalkan hal-hal yang kesan saya dicari-cari," kata Firman saat dihubungi dari Jakarta, Rabu (11/5).

BACA JUGA: Mantap! Kampanye Syahrul Limpo Begitu Jantan

Menurut Firman, panitia sudah mengatur aturan main dalam munaslub. Hanya saja komite etik terkesan tebang pilih dalam melihat sebuah masalah. Misalnya tentang pertemuan timses salah satu calon di lapangan golf.

"Itu kenapa ada golf kok komite etik diam saja? Golf itu kan fakta nyata bahwa kandidat melakukan pertemuan dengan DPD II se-Indonesia, kenapa enggak disemprit," tegasnya mempertanyakan.

BACA JUGA: Priyo Kesal Dengar Klaim dari Istana Presiden, atau Istana Wapres

Ia menambahkan, munaslub dilakukan dengan tujuan rekonsiliasi. Karenanya ia meminta forum tertinggi di partainya tersebut tdiak dibuat gaduh dengan aturan yang tidak jelas.

"Jangan dibuat gaduh dengan aturan-aturan yang tidak diatur di dalam AD/ART partai. Oleh karena itu (komite etik) bersikaplah, netralitas dikedepankan, kearifan," pungkasnya. (fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Janjikan Sesuatu yang Fenomenal, Arief Yahya: Ayo ke Banyuwangi!


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler