jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Tim Pemenangan Anies-Sandi, Edriana Noerdin mengaku menerima tautan video calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, menghadiri pasar murah penjualan sembako oleh relawan Anies-Sandi.
Edriana menduga, video tersebut sengaja disebarkan pendukung pasangan calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat. Langkah tersebut diduga dilakukan untuk menangkal pemberitaan terkait pembagian sembako dilakukan pendukung Ahok-Djarot di sejumlah tempat, jelang pemungutan suara, 19 April.
BACA JUGA: Kapolri Keluarkan Maklumat Soal Tamasya Al Maidah
"Jadi sengaja disebar, agar kesannya Anies juga melakukan pembagian sembako," ujar Edriana di Jakarta, Senin (17/4).
Edriana memaparkan, kegiatan pasar murah yang dihadiri Anies sebagaimana terekam dalam video yang disebar tersebut, jauh sebelum pilkada putaran pertama berlangsung. Tepatnya di Menteng, pada 22 Desember 2016.
BACA JUGA: Putaran Kedua, Golkar Kembali Buat Real Count
Anies hadir untuk berkomunikasi langsung dengan ibu-ibu, agar bisa mendapat masukan berapa harga bahan pokok yang terjangkau oleh masyarakat bawah. Anies ketika itu berjanji, saat nantinya terpilih menjadi gubernur, akan melahirkan kebijakan yang berpihak pada masyarakat lapisan bawah. Di antaranya, menghadirkan harga sembako yang stabil dan terjangkau.
"Dalam acara tersebut, masyarakat dibagikan kupon untuk membeli sembako seharga Rp. 88 ribu dari yang seharusnya seharga Rp 113 ribu. Jadi terdapat perbedaan yang sangat mendasar antara pasar murah di masa kampanye dengan bagi-bagi sembako gratis seminggu menjelang pencoblosan apalagi pada masa masa tenang, " ucapnya.
BACA JUGA: Bagaimana Persatuan Ingin Dibangun Kalau Masih ada Ketimpangan
Edriana menilai, apa yang dilakukan Anies dan relawan, bukanlah sebuah pelanggaran. Sementara tindakan pendukung Ahok-Djarot, diduga pelanggaran yang ancamannya pidana.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anies Berterima Kasih Kepada Relawan
Redaktur & Reporter : Ken Girsang