Timses Calon Kades Bongkar Jalan karena Kalah Pemilihan

Rabu, 27 November 2019 – 14:02 WIB
Ilustrasi jalan rusak. Foto: Sumeks

jpnn.com, BOGOR - Jalan alternatif di Desa Cinagara, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dibongkar tim sukses (timses) calon kepala desa (kades) lantaran jagoan mereka kalah dalam kontestasi pemilihan pada 3 November lalu.

Akibatnya, warga Kampung Jogjogan, Desa Tangkil, harus memutar karena jalan tidak dapat dilalui.

BACA JUGA: Gara-Gara Pilkades Paman Ponakan Terlibat Duel

Jalan yang telah dibeton dengan anggaran Dana Desa sejak 2016 itu dibongkar dengan cara digali sedalam kurang lebih satu meter.

“Ini jalan sudah digunakan bertahun-tahun oleh warga. Namun kenapa ketika pilkades selesai dan dukungannya kalah tiba-tiba jalan ini dibongkar. Tentunya kami sebagai warga sangat kecewa sekali,” tutur Mulyadi Saeful Hidayat (45), warga sekitar kepada Radar Bogor, Selasa (26/11).

BACA JUGA: Pilkades di Bogor Rawan Terjadi Gesekan Antar-Pendukung Calon

Ia berharap pemerintah desa, kecamatan dan Kabupaten Bogor dapat memfasilitasi masalah ini, karena berhubungan dengan hajat banyak orang. “Kami harap pemerintah untuk bisa bermediasi dengan pemilik tanah,” harapnya.

Sementara itu, Pjs Desa Tangkil Aruman mengaku bahwa pihak Pemdes bersama Muspika Caringin telah bermediasi dan berdialog dengan pemilik tanah.

Karena jalan yang dibongkar merupakan jalan yang awalnya hanya jalan setapak. “Pada waktu dibangun pemilik tidak pernah melarang atau menghentikan pengerjaan betonisasi jalan tersebut, malah pemiliknya ada dan ikut membantu. Tapi selesai pilkades, tiba-tiba jalan tersebut dibongkar. Dengan adanya masalah ini, kami terus berupaya mediasi agar jalan tersebut dirapikan kembali,” tuturnya.

Terpisah Polsek Caringin AKP Dadan Gaos membenarkan peristiwa pembongkaran tersebut. Meski demikian, dia tak begitu khawatir, karena saat ini warga menggunakan jalan lain. “Akses ada dua. Jadi tidak begitu bermasalah,” katanya saat dihubungi tadi malam.

Saat ini Polsek Caringin bersama dengan muspika terus melakukan mediasi dengan pemilik tanah. “Terakhir mediasi masih buntu. Pemilik yang merupakan cakades kalah enggan memberikan tanahnya untuk jalan kembali,” katanya. (all/c)

 


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler