JAKARTA - Rhoma Irama tidak diakui sebagai bagian dari tim kampanye pasangan calon gubernur, Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli. Mendengar hal ini, tim sukses pasangan Joko Widodo-Basuki T Purnama berniat mengajak si Raja Dangdut itu untuk bergabung dengan mereka.
Hal ini disampaikan anggota tim kampanye Jokowi-Basuki, Denny Iskandar saat ditemui di kantor Panwaslu DKI, Selasa petang (8/8). Denny menilai, anggota timses Foke-Nara telah "membuang" Rhoma tanpa perintah Foke.
"Mudah-mudahan Bang Foke tidak seperti itu. Tapi kalau Bang Foke juga mengatakan Rhoma Irama bukan (juru kampanye), waduh luar biasa lebih baik Bang Rhoma nya ikut tim kampanye kami deh," ujar Denny.
Menurut Denny, Rhoma telah dikorbankan apabila tidak diakui oleh timses Foke-Nara. Pasalnya, Rhoma selama ini telah bersusah payah mensosialisasikan pasangan cagub incumben itu. Ia menambahkan, Rhoma sebagai ulama tidak pantas diperlakukan seperti itu.
"Apakah layak seorang mubalig ditinggalkan seperti itu, atau seorang ulama dikhianati seperti itu. Ini kan dia sudah membuat suatu kesalahan, kemudian dihina pula oleh orangnya," ucap Denny.
Walau mengajak Rhoma untuk "menyebrang", namun Denny tidak ingin ulama selebritis itu berkampanye bagi Jokowi-Ahok. Menurut Denny, Rhoma cukup membagi ilmu agama saja kepada timnya.
"Dia menjadi mubalig lah ditempat kami, supaya kami lurus terang jalan kami. Tidak usah berkampanye di tempat kami jadi mubalig saja," pungkas Denny.(dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Doakan Penghujat Demokrat Diampuni Dosanya
Redaktur : Tim Redaksi