Timses Jokowi: Isu SARA Tidak Jantan

Minggu, 29 Juli 2012 – 01:26 WIB
JAKARTA - Penggunaan dalil agama untuk menjatuhkan pasangan calon peserta pilkada DKI 2012 marak dilakukan di bulan Ramadan. Mulai dari selebaran sampai ceramah agama digunakan untuk mempengaruhi warga Jakarta.
 
Hal ini membuat gerah pihak pasangan calon Joko Widodo-Basuki T Purnama. Pihak pemenang Pilkada DKI putaran pertama tersebut menilai penggunaan dalil agama dalam persaingan adalah sesuatu yang tidak jantan.
 
"Perbuatan yang mencerminkan negative campaign dan black campaign, seperti mempermainkan isu SARA adalah perbuatan yang tidak gentle atau jantan," ujar anggota tim kampanye Jokowi-Basuki, Denny Iskandar dalam keterangan persnya di Jakarta, Sabtu (28/7).
 
Denny juga mengingatkan isu SARA akan berpengaruh buruk pada generasi muda. Pasalnya generasi muda masih emosional dan mudah tersulut oleh isu-isu SARA.
 
Denny pun mengaku pihak Jokowi-Basuki siap memerangi isu SARA yang beredar dimasyarakat. Ia juga menghimbau warga Jakarta untuk tidak terpancing pihak yang mempolitisasi ayat-ayat suci.
 
"Kami yang sangat aktif memerangi isu SARA. Tim kampanye Jokowi-Basuki juga menghimbau agar semua warga Jakarta tidak perpancing oleh isu-isu SARA maupun isu-isu apapun yang bisa merugikan warga Jakarta sendiri," kata Denny.
 
Denny juga mengapresiasi usaha Panwaslu DKI yang berusaha menghentikan isu SARA di kalangan masyarakat jelang Pilkada DKI Jakarta 2012. Upaya tersebut dilakukan Panwaslu DKI dengan menggandeng Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).
 
Ketua FKUB, Ahmad Syafi"i Mufid mengatakan bahwa ceramah agama yang mengutip ayat suci tidak boleh digunakan untuk menjatuhkan pasangan calon tertentu. Ia menegaskan, ayat suci jangan digunakan untuk menjelekkan pihak lain.
 
"Semua ayat suci tidaklah untuk menjelekkan satu sama lain. Ajaran agama itu sangat menjunjung tinggi kemanusian," tegasnya.
 
Beberapa hari terakhir, ceramah agama di masjid menggunakan ayat-ayat dari kitab suci Al Quran untuk mendiskreditkan salah satu pasangan calon. Ayat yang biasanya dipakai mengutip dari surat Ali Imron ayat 28 serta surat Al Maidah ayat 51. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ramadan, Momentum Foke Cari Perhatian

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler