BANDA ACEH - Beberapa petinggi Komite Peralihan Aceh (KPA) dan Partai Aceh mendukung pasangan Capres Jokowi - Jusuf Kalla. Mereka bersama partai pengusung maupun pendukung menargetkan meraih 70 persen suara, pada pemilihan 9 Juli 2014 mendatang.
"Mereka sudah menyatakan kepada kami mendukung Jokowi-JK," ujar Ketua Pemenangan Aceh, Karimun Usman dan Zaini Jalil pada deklarasi di Banda Aceh, Selasa (3/6).
Meski tidak secara langsung mengumumkan siapa orangnya, namun, kata Karimun, beberapa tokoh Aceh itu mendukung secara pribadi-pribadi. "Nanti saja, kalau Capres atau Cawapres ke Aceh pasti terlihat," ujarnya lagi.
Sementara, Juliari Batubara, salah seorang Tim Pemenangan Nasional yang hadir ke Aceh, kemarin menyatakan, Aceh punya nilai historis dan srategis dalam rangka memenangkan pasangan Jokowi-Jusuf Kalla.
"Dua tokoh ini, saya melihat punya banyak pengaruh di Aceh diharapkan bisa menang, bukan kalah," ujar Juliari Batubara.
Menurutnya, Aceh ke depan harus lebih sejahtera karena telah berhasil didamaikan oleh Jusuf Kalla sewaktu menjabat capres.
"Kami dari partai pendukung sangat berterima kasih kepada seluruh masyarakat Aceh yang memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden Jokowi-Jusuf Kalla," ujar Ketua PKPI Aceh, Indra Azmi didampingi Sekretaris Andri Agung.
Sedang sosok Jokowi dinilai sudah paham persoalan di Aceh karena sudah pernah bekerja dan tinggal di Aceh Tengah selama empat tahun.
Sementera, Jusuf Kalla merupakan salah satu tokoh kunci perdamaian Pemerintah Aceh dan GAM.
Mukhlis Mukhtar, salah seorang pengurus Hanura mengatakan, masyarakat Aceh berhutang budi pada Jusuf Kalla maka harus menghargai jasa-jasa orang. "Kalau orang Aceh saya pikir masih ingat bagaimana menghargai," ungkapnya. (imr)
BACA JUGA: Prabowo Jadi Presiden, Soeharto Digelari Pahlawan Nasional
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fadli Zon Pastikan Prabowo Tak Punya Masalah Kejiwaan
Redaktur : Tim Redaksi