Timses Saling Serang, Foke Kian Sulit Menang

Rabu, 18 Juli 2012 – 13:38 WIB

JAKARTA - Direktur Eksekutif Lingkar Madani untuk Indonesia (LIMA), Ray Rangkuti menilai posisi pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli di putaran kedua kian sulit. Sebab, kerja politik pasangan yang diusung Partai Demokrat itu akan terbengkalai jika tak segera menyatukan tim sukses (Timses) yang kini terpecah pasca-kekalahan di putaran pertama.

"Ini pekerjaan tambahan untuk kubu Foke. Bila tak ada soliditas dalam waktu dekat ini, tentu akan membuat kemampuan penggalangan kemenangan Foke akan makin sulit. Tim solid adalah hal utama. Tanpa adanya tim solid hanya akan membuat kerja-kerja politik Foke akan terbengkalai," kata Ray melalui pesan pendeknya kepada JPNN, Rabu (18/7).

Ray memprediksi perpecahan yang terjadi di kubu Foke akan meluas. Apalagi kata dia, banyak posisi yang riskan dan perlu ada banyak pergeseran untuk kembali menyatukan timses pasangan yang berakronim Foke-Nara itu. 

"Kalau dilihat dari pernyataan itu, persoalannya agak meluas. Artian, ada banyak posisi yang terlihat riskan. Dengan sendirinya akan banyak kemungkinan pergeseran," katanya.

Meskipun begitu, Ray tak yakin dengan perombakan timses, Foke bisa kembali menyatukan tim pemenangnya. Kata dia, perombakan timses tidak cukup tanpa dibarengi dengan memperkuat komitmen dan tujuan untuk bekerja tanpa pamrih untuk kemenangan Foke-Nara. 

"Tapi saya tak yakin, pergeseran yang total atau setengah total akan membuat tim ini akan lebih solid. Sebab, itu artinya butuh pendekatan baru lagi. Yang mungkin dilakukan adalah reposisi tiap bidang sembari saling memperkuat komitmen. Bahwa semua siap bekerja lebih banyak untuk pemenangan Foke," ucapnya.

Sebelumnya, Ketua Bidang Kesejahteraan Rakyat DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, Ahmad Husein Alaydrus mengatakan evaluasi terhadap tim sukses mutlak dilakukan karena mereka telah terbukti tidak maksimal mengawal Foke-Nara. Kata dia, anggota hingga pengurus yang selama ini tidak berkontribusi dipastikan bakal diganti.

Salah satunya, yang diganti adalah Wakil Ketua Tim Sukses Bidang Penggalangan Massa, Rahmad HS, yang dinilai kurang berkontribusi. "Tidak ada cara lain untuk memenangkan Foke-Nara di putaran kedua nanti, selain melakukan evaluasi terhadap tim sukses," kata Alaydrus, pada wartawan, Selasa (17/7).

Alaydrus mengatakan, selain Rahmad HS, pengurus yang kena bidik untuk dievaluasi adalah Sekretaris Tim Sukses Budi Siswanto, serta Ketua Tim Media Kahfi Siregar. "Evaluasi ini bukti keseriusan Foke-Nara agar bisa menang dalam Pemilukada di putaran kedua mendatang," kata Kahfi, Rabu (18/7).

Namun usulan perombakan ini dibalas oleh Kahfi Siregar. Ia mengatakan yang perlu dievaluasi justru kerja Alaydrus sebagai anggota DPRD DKI Jakarta. Ia meragukan kerja Habib -sapaan akrab Ahmad Husein Alaydrus- dalam menggalang dukungan untuk memenangkan Foke-Nara.

"Perlu juga dicek hasil kerjanya, bagaimana hasil perolehan suara Fauzi-Nachrowi di TPS (tempat pemungutan suara) tempat Habib itu nyoblos," ujarnya. (awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Foke Keok, Timses Saling Serang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler