JAKARTA - Tim Pengawas (Timwas) Bank Century DPR akan mengundang Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Amir Syamsuddin dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini, Rabu (26/6).
Anggota Timwas Century dari fraksi Golkar, Bambang Soesatyo menerangkan, rapat dengan menkumham akan dimulai pukul 10.00 WIB. Saat itu, Timwas akan menanyakan soal perkembangan pengembalian aset Bank Century.
"Membicarakan progress report penanganan penelusuran dan pengembalian aset Bank Century," kata Bambang dalam pesan singkat, Rabu (26/6).
Kemudian pada pukul 14.00 WIB, Timwas akan mengadakan rapat tertutup dengan Ketua KPK, Abraham Samad. "Membicarakan progress report penanganan kasus korupsi Bank Century," ucap Bambang.
Sementara itu anggota Timwas Century dari fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Fahri Hamzah menyatakan pihaknya akan menanyakan mengenai penggeledahan yang dilakukan KPK di Bank Indonesia (BI) terkait Century. Khususnya mengenai hasil penggeledahan.
"FPJP (fasilitas pendanaan jangka pendek) terjadi pada tanggal 14 November 2008, hampir lima tahun. Apa makna penggeledahan. Semua sudah sulit (ditemukan) dan dalam konteks itu mau kita tanyakan dalam rapat besok. Mau dapat apa (sudah lima tahun baru digeledah)," pungkasnya. (gil/jpnn)
Anggota Timwas Century dari fraksi Golkar, Bambang Soesatyo menerangkan, rapat dengan menkumham akan dimulai pukul 10.00 WIB. Saat itu, Timwas akan menanyakan soal perkembangan pengembalian aset Bank Century.
"Membicarakan progress report penanganan penelusuran dan pengembalian aset Bank Century," kata Bambang dalam pesan singkat, Rabu (26/6).
Kemudian pada pukul 14.00 WIB, Timwas akan mengadakan rapat tertutup dengan Ketua KPK, Abraham Samad. "Membicarakan progress report penanganan kasus korupsi Bank Century," ucap Bambang.
Sementara itu anggota Timwas Century dari fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Fahri Hamzah menyatakan pihaknya akan menanyakan mengenai penggeledahan yang dilakukan KPK di Bank Indonesia (BI) terkait Century. Khususnya mengenai hasil penggeledahan.
"FPJP (fasilitas pendanaan jangka pendek) terjadi pada tanggal 14 November 2008, hampir lima tahun. Apa makna penggeledahan. Semua sudah sulit (ditemukan) dan dalam konteks itu mau kita tanyakan dalam rapat besok. Mau dapat apa (sudah lima tahun baru digeledah)," pungkasnya. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPU Didesak Publikasikan 140 Caleg Penolak Jatidirinya Diungkap
Redaktur : Tim Redaksi