jpnn.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya menggandeng sejumlah ulama dari berbagai organisasi masyarakat (Ormas) dalam rangka program Dai Kamtibmas (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat).
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengatakan, program tersebut merupakan tindak lanjut perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
BACA JUGA: Polisi Antisipasi Terjadinya Gangguan Kamtibmas di Cirebon Saat Natal-Tahun Baru
"Ini adalah tindak lanjut dari perintah Kapolri untuk membangun pendekatan yang lebih humanis membangun komunikasi dengan umat dengan bahasa yang mudah dipahami," ungkap Fadil usai bertemu dengan para ulama di Gedung Balai Pertemuan Polda Metro Jaya (BPMJ), Jakarta, Rabu (3/2).
Lebih lanjut, mantan Kapolda Jawa Timur itu mengungkapkan, diundangnya para ulama tersebut diharapkan dapat menyampaikan pesan Kamtibmas kepada seluruh masyarakat. Secara khusus terkait penerapan protokol kesehatan.
BACA JUGA: Sesuai Perintah Kapolri, Dankorbrimob Gelar Apel Pasukan Pengamanan Kamtibmas
"Polda Metro Jaya menginisiasi melantik Dai Kamtibmas dalam rangka menyampaikan pesan-pesan Kamtibmas. Lebih khusus tantangan terkini terkait dengan ketaatan protokol kesehatan," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siradj mengatakan, semua pihak, tak hanya polisi punya komitmen membangun masyarakat yang beradab, bermartabat, santun dan berakhlak.
Selain itu, pria yang karib disapa Gus Aqil itu menyebut, masyarakat diharapkan jauh dari radikalisme, ekstremisme dan terorisme.
"Semuanya punya komitmen yang sama ingin membangun masyarakat DKI yang beradab, bermartabat, santun, berakhlak dan jauh dari radikalisme dari ekstremisme apalagi terorisme," katanya.
Lebih jauh, Said Aqil menungkapkan, tugas ulama harus menyosialisasikan protokol kesehatan kepada masyarakat.
"Tetapi tugas ulama yang harus dijalankan adalah sosialisasi protokol kesehatan," pungkasnya.(cr3/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama