Tinggal Berharap kepada Wisnu

Jumat, 05 Oktober 2012 – 09:10 WIB
NEW TAIPEI CITY -  Asa Indonesia juara nomor tunggal putra di Taiwan Grand Prix Gold 2012 tinggal bertumpu pada Wisnu Yuli Prasetyo. Ini setelah dia menundukkan Chu Han Chou dari Taiwan dengan dua game langsung 21-13, 21-17 dalam pertandingan babak ketiga yang dilaksanakan di Hsing Chuang Gymnasium, Kamis (4/10).

Namun, untuk lolos ke semifinal bukan pekerjaan mudah bagi Wisnu. Pebulu tangkis yang dibesarkan klub milik ketua harian Pengprov PBSI Jatim Abdul Chodir tersebut akan menjajal ketangguhan unggulan kelima Hu Yun. Pada babak ketiga, pebulu tangkis Hongkong tersebut menghentikan perlawanan Robin Gonansa (Singapura) 21-13, 21-16. 
 
Dari sisi peringkat, Wisnu kalah jauh. Saat ini, Wisnu berada di  peringkat 140 dunia dan Hu Yun  ada di 15 besar dunia. Keduanya pun  baru sekali bertemu.
 
Yaitu di ajang Kejuaraan Asia 2011. Saat itu pertandingan dimenangkan Hu Yun dengan rubber game 4-21, 21-19, 6-21. "Berat bagi Wisnu untuk menang. Tapi, dia harus bermain fight untuk bisa menundukkan Hu Yun," kata  Chodir, sapaan karib Abdul Chodir, pembina Surya Baja.
 
Sayang, keberhasilan Wisnu tidak diikuti tunggal putra Indonesia lainnya, Tommy Sugiarto. Putra legenda bulu tangkis tanah air Icuk Sugiarto itu menyerah mudah 16-21, 10-21 dari pebulu tangkis Malaysia Mohamad Arif Abdul Latif.
 
Di sektor tunggal putri, Indonesia meloloskan dua wakilnya. Unggulan ketujuh Desi Hera lolos setelah menghentikan perlawanan Hung Shih Han  (Taiwan) 21-10 21-14. Sedangkan Lindaweni Fanetri melaju dengan menumbangkan unggulan kedelapan dari Malaysia Tee Jing Yi dengan rubber game 21-17, 18-21, 21-9.
 
Kejutan di buat pasangan ganda  putri Indonesia Gebby Ristiyani Imawan/Tiara Rosalia Nuraidah.  Pasangan peringkat 48 dunia itu berhasil menumbangkan unggulan pertama asal Singapura  Shinta Mulia Sari/Yao Lei dengan rubber game 21-19, 16-21, 21-12.  Shinta Mulia Sari/Yao Lei saat ini berperingkat 14 dunia. Pada babak perempat final. Gebby / Tiara akan menghadapi pasangan  tuan rumah Chen Pai-Jou/Liu Shu Chih.
 
Sejken PB PBSI Yacob Rusdianto mengatakan ajang grand prix gold sangat penting bagi para pebulu tangkis muda untuk menambah jam terbang. "Mental mereka akan terasah di even even seperti ini. Semoga wakil kita bisa membawa pulang gelar juara," ucap Yacob. (ali/diq)     
 
Hasil Pertandingan Kamis (4/10):


Tunggal Putra:
Wisnu Yuli Prasetyo (Indonesia) v Chu Han Chou (Taiwan) 21-13, 21-17; Mohamad Arif Abdul Latif (Malaysia) v Tommy Sugiarto (Indonesia x4) 21-16, 21-10

Tunggal Putri: Desi Hera (Indonesia x7) v Hung Shih Han (Taiwan) 21-10, 21-14; Lindaweni Fanetri (Indonesia) v Tee Jing Yi (Malaysia x8) 21-17, 18-21, 21-9


Ganda Putra: Angga Prama/Ryan Agung Saputra (Indonesia x1) v Mohd Lutfi/Teo Kok Siang (Malaysia) 19-21, 21-15, 21-14; Markis Kido/Alvent Yulianto (Indonesia) v Wang Chi-Lin/Wu Hsiao-Lin  21-17, 21-15: Ricky Karanda Suwardi/Muhammad Ulinnuha (Indonesia x3) v Heg Nelson Wei Keat/Teo Ee Yi (Malaysia) 21-15, 17-21, 21-12


Ganda Putri: Gebby Ristiyani Imawan/Tiara Rosalia Nuraidah (Indonesia) v Shinta Mulia Sari/Yao Lei (Singapura x1) 21-19, 16-21, 21-12; Suci Rizki Andini/Della Destiara Haris (Indonesia x4) v Chin Ee Hui/Lim Yin Loo (Malaysia) 21-13, 20-22, 21-15; Pia Zebadiah Bernadeth/Rizki Amelia Pradipta (Indonesia) v Poon Lok Yan/Tse Ying Suet (Hongkong) 15-21, 21-17, 21-11

Ganda Campuran:
Muhammad Rijal/Debby Susanto (Indonesia x1) v Markis Kido/Pia Zebadiah (Indonesia) 21-8, 21-18; Riky Widianto/Puspita Richi Dili (Indonesia) 21-18, 21-7
BACA ARTIKEL LAINNYA... Imbang, Mancini Mulai Khawatir

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler