SURABAYA - Televisi dengan teknologi light-emitting diode (LED) makin digandrungi konsumen. Teknologi tersebut terus menggeser televisi tabung dan layar liquid crystal display (LCD) yang pangsanya terus menurun. Hal itu membuat PT Samsung Electronics Indonesia melakukan strategi bisnis dengan fokus ke produk LED.
Content Manager Product Marketing TV PT Samsung Electronics Indonesia Amon Sabara mengatakan, tahun ini mereka sudah tidak memproduksi televisi berlayar LCD. Alasannya, biaya produksi LED dan LCD tidak jauh berbeda.
"Sedangkan teknologi LED lebih bagus," katanya di sela pameran Samsung Smart TV di Atrium Tunjungan Plaza, Jumat (21/6). Event itu berlangsung hingga Minggu besok.
Amon menambahkan, tren pasar televisi di tanah air sudah bergeser ke layar ukuran besar. Hal itu membuat LED 32 inci mengalami penurunan permintaan.
Menurut dia, makin besarnya kelas menengah di tanah air berdampak kepada kebutuhan konsumen akan kualitas gambar yang lebih bagus. "Samsung tahun ini fokus di ukuran mulai 40 inci. Untuk 32 inci, kami siapkan seperti tahun lalu," ujarnya. (dio/c1/sof)
Content Manager Product Marketing TV PT Samsung Electronics Indonesia Amon Sabara mengatakan, tahun ini mereka sudah tidak memproduksi televisi berlayar LCD. Alasannya, biaya produksi LED dan LCD tidak jauh berbeda.
"Sedangkan teknologi LED lebih bagus," katanya di sela pameran Samsung Smart TV di Atrium Tunjungan Plaza, Jumat (21/6). Event itu berlangsung hingga Minggu besok.
Amon menambahkan, tren pasar televisi di tanah air sudah bergeser ke layar ukuran besar. Hal itu membuat LED 32 inci mengalami penurunan permintaan.
Menurut dia, makin besarnya kelas menengah di tanah air berdampak kepada kebutuhan konsumen akan kualitas gambar yang lebih bagus. "Samsung tahun ini fokus di ukuran mulai 40 inci. Untuk 32 inci, kami siapkan seperti tahun lalu," ujarnya. (dio/c1/sof)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Indosat Luncurkan Mentari Super Internet
Redaktur : Tim Redaksi