Tinggalkan Real, Di Maria Tulis Surat Terbuka

Kamis, 28 Agustus 2014 – 02:01 WIB

jpnn.com - PROSES transfer Angel di Maria dari Real Madrid ke Manchester United dengan harga 59,7 juta poundsterling (sekitar Rp 1,1 triliun) tuntas sudah. Perpindahan pemain berjuluk Fideo (bakmi) tersebut memecahkan rekor pembelian dalam sejarah sepak bola Inggris.

Bintang Argentina itu awalnya mengatakan bahwa Manchester United adalah satu-satunya tujuan dalam kelanjutan karirnya. Dia tidak mau bermain dimanapun selain bersama Setan Merah. Namun kemarin, pemain 26 tahun itu menulis sebuah surat terbuka kepada fans Real. Intinya adalah Di Maria tidak ingin menginggalkan Los Blancos.

BACA JUGA: Xabi Alonso Gantung Sepatu dari Timnas Spanyol

Dia dipaksa pindah karena manajemen Real tidak mau meningkatkan nilai kontrak dan gajinya. Surat terbuka Di Maria diterbitkan koran olahraga berpengaruh yang berbasis di Madrid, Marca. Secara panjang lebar, produk akademi Rosario Central itu mengeluarkan unek-uneknya.

"Sayang sekali, hari ini saya akan pergi. Namun saya ingin membuatnya jelas bahwa kepindahan ini bukan kehendak saya. Sebagai seorang pekerja saya selalu mengiginkan peningkatan. Setelah memenangkan La Decima saya pergi ke Piala Dunia dengan harapan saya menerima kontrak baru. Dan itu tidak pernah terjadi," tulis Di Maria.

BACA JUGA: Start Van Gaal Kalah dari Moyes

"Banyak hal dan banyak sekali kebohongan yang dibicarakan. Mereka selalu meminta saya untuk memperlihatkan bahwa sayalah yang ingin meninggalkan klub. Namun itu tidak saya lakukan. Satu-satunya hal yang saya minta adalah keadilan," lanjut mantan pemain Benfica itu.

"Ada banyak hal yang saya nilai. Dan banyak dari mereka yang tidak melakukan apapun menyangkut gaji saya. Saya berharap saya bisa berkembang di Manchester United, salah satu klub terbesar di dunia. Di sana saya berharap membuat sejarah," imbuh Di Maria.

BACA JUGA: Neil Warnock Jadi Pelatih Crystal Palace

Di Maria menandatangani kontak selama lima tahun bersama MU. "Saya sangat beruntung bisa berbagi kamar ganti dengan para pemain yang fantastis. Mereka adalah rekan kerja yang sangat bagus. Saya kira, itulah kunci menuju La Decima. Saya ingin meminta maaf jika saya melakukan kesalahan baik di dalam ataupun di luar lapangan. Saya tidak pernah berniat untuk menyakiti siapapun," tulis Di Maria.

"Saya selalu berkeringat untuk jersey itu dalam setiap pertandingan. Seolah-olah itu adalah pertandingan saya yang terakhir. Ada waktu di mana pertandingan berhasil baik bagi saja, ada juga yang tidak. Namun apa yang bisa saya katakan adalah saya selalu memberikan segala-galanya," tandas pemilik 52 caps untuk Tim Nasional Argentina itu. (nur)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bella Dikandaskan Unggulan Kedelapan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler