Tingkatkan Community Forest, Pupuk Kaltim Tanam 1.600 Bibit Pohon di Kawasan IKN

Selasa, 07 Mei 2024 – 13:37 WIB
PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) menggandeng Otorita IKN untuk menanam 1.600 bibit pohon di area Lahan eks tambang di Sungai Seluang, Samboja, Kutai Kartanegara. Foto dok PKT

jpnn.com, KUTAI KARTANEGARA - PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) menggandeng Otorita IKN untuk menanam 1.600 bibit pohon di area Lahan eks tambang di Sungai Seluang, Samboja, Kutai Kartanegara.

Penanaman bibit pohon digelar melalui program Community Forest, yang dikembangkan perusahaan dalam meningkatkan upaya pemanfaatan lahan nirproduktif agar kembali bermanfaat dan menghasilkan.

BACA JUGA: Pupuk Kaltim Tanam 900 Bibit Pohon di Bontang

SVP Umum Pupuk Kaltim Minarni F Dwiningsih menuturkan kawasan ini sengaja disasar sebagai upaya perusahaan dalam mendorong komitmen bersama untuk pemulihan lahan eks tambang, sekaligus meningkatkan realisasi Community Forest guna mendukung program Pemerintah untuk menekan emisi karbon melalui penanaman pohon secara kontinyu.

Sebanyak 10 juta pohon ditargetkan Pupuk Kaltim bisa terealisasi hingga 2030 dengan persebaran di seluruh wilayah Indonesia.

BACA JUGA: Gelar RUPST 2024, BRI Life Punya Dirut dan Komisaris Baru

Selain itu, penanaman di atas lahan seluas 11 hektare tersebut juga bagian kontribusi Pupuk Kaltim untuk menghijaukan kembali lahan yang masuk dalam kawasan IKN, agar bisa dimanfaatkan dan kedepannya diharap turut memberikan nilai tambah bagi masyarakat sekitar.

"Pupuk Kaltim memiliki komitmen untuk mendukung Pemerintah terhadap pencapaian terget Net Zero Emission tahun 2026, dengan terus memperluas Community Forest untuk menekan emisi karbon. Termasuk di kawasan IKN, yang kedepannya dapat semakin hijau dan lestari untuk memberi nilai tambah bagi masyarakat maupun lingkungan," tutur Minarni, Senin (5/6).

BACA JUGA: Pupuk Kaltim Raih The Best Anugerah UKM TJSL Awards 2024

Tahun ini Pupuk Kaltim menargetkan penanaman sebanyak 1 juta pohon agar lahan tidur dan kurang optimal bisa kembali produktif.

Bahkan untuk penanaman kali ini, dilaksanakan serentak dengan penanaman serupa di Kota Bontang, yang merupakan basis operasi Perusahaan sebanyak 900 bibit.

Melalui program ini, Pupuk Kaltim tidak hanya berusaha untuk menekan jejak karbon, tapi juga ingin menginspirasi serta melibatkan masyarakat dalam upaya yang sama untuk menjaga sekaligus memperbaiki lingkungan secara sinergis.

Penanaman Community Forest kali ini Pupuk Kaltim mengangkat tema "Kartini Bertani", diselaraskan dengan program 'Green Harmony' dalam rangkaian peringatan HUT Pupuk Indonesia ke-12, serta perayaan Hari Kartini 2024.

"Aksi sosial demi bumi yang lebih hijau dan lestari ini pun melibatkan peran aktif karyawan Pupuk Kaltim, yang dikemas melalui Employee Voluntary Initiation (Evolution) sebagai bentuk kepedulian insan perusahaan terhadap lingkungan," lanjut Minarni.

Kegiatan ini turut didukung Persatuan Karyawati Pupuk Kaltim (Pakarti) dan Persatuan Istri Karyawan Pupuk Kaltim (PIKA PKT), sebagai cerminan semangat Kartini masa kini di lingkungan perusahaan untuk turut berperan menjaga kelestarian serta keseimbangan alam demi generasi mendatang.

Deputi Bidang Lingkungan dan SDA Otorita IKN Myrna Asnawati Safitri, menyampaikan apresiasi atas dukungan Pupuk Kaltim terhadap program Pemerintah dalam menekan emisi gas CO2, utamanya bagi area yang berada di kawasan IKN.

Dikatakan Myrna, sesuai dengan kerangka pembangunan IKN, program penghijauan dan non emisi menjadi prioritas di seluruh kawasan otorita.

Termasuk area pengembangan seperti halnya di Sungai Seluang, yang sebelumnya merupakan lahan bekas tambang dapat kembali dipulihkan dan berdaya guna.

Hal ini sejalan dengan konsep IKN sebagai kota netral karbon (Net Zero Emission City) di tahun 2045, yang tertuang melalui roadmap pengembangan dengan memperhatikan Forest and Other Land Uses (FOLU) dan pertanian, sebagai sektor penting untuk menekan emisi Gas Rumah Kaca (GRK).

"Untuk sektor FOLU, OIKN berfokus pada pemulihan area rusak dan terdegradasi yang berada di kawasan lindung IKN, dengan luasan mencapai 65 persen dari total lahan yang ada. Dan area Sungai Seluang ini salah satunya, ditarget sebagai kawasan lindung untuk dirubah menjadi hutan tropis," papar Myrna. 

Menurut Myrna, seluruh kawasan lindung dan hutan tropis pun akan ditanam bertahap dengan tumbuhan endemik hutan Kalimantan, sesuai karakteristik lahan agar mampu menopang struktur tanah dan kembali produktif.

Oleh karena itu, program Comuunity Forest yang diinisiasi Pupuk Kaltim menjadi salah satu bentuk kontribusi positif dunia industri dalam mendukung tercapainya target kawasan lindung IKN 2045, yang diharap dapat terus ditingkatkan secara bertahap.

"Oleh karena itu, tema "Kartini Bertani" sangat relevan dengan tingginya komitmen Perusahaan terhadap laju dekabonisasi dengan mendorong semangat yang sama demi perbaikan lingkungan dan kawasan yang lebih terpelihara. Kami pun menyambut positif kegiatan ini bisa terus dikembangkan Pupuk Kaltim dengan peningkatan realisasi penanaman," seru Myrna.(chi/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler