Tingkatkan Edukasi Crypto, Aplikasi PINTU Gandeng 3 Kampus

Senin, 13 Maret 2023 – 22:38 WIB
Aplikasi PT Pintu Kemana Saja (PINTU). Foto dok PINTU

jpnn.com, JAKARTA - PT Pintu Kemana Saja dengan brand PINTU menggandeng tiga kampus ternama di Indonesia, yaitu Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI) dan Fakultas Seni dan Desain Universitas Multimedia Nusantara (UMN), dan Google Developer Student Clubs (GDSC) Universitas Ciputra.

Jonathan Hartono, Head of Community PINTU hadir sebagai narasumber di FEB UI dan GDSC Universitas Ciputra dengan membawa tema How Crypto is Disrupting the World.

BACA JUGA: Aplikasi PINTU Luncurkan Community Badges, ada Grand Prize Rp 50 Juta

Sedangkan di kampus UMN, mewakili PINTU yaitu Reyner Jonathan, Community Specialist PINTU bersama dengan Helman Taofani selaku Project Leader NFT Kompas membahas topik seputar NFT bertemakan The Gateway of NFT, Expand Your Journey.

Jonathan Hartono, Head of Community PINTU mengatakan Crypto merupakan sebuah aset yang fenomenal yang beberapa tahun ke belakang mencuri perhatian warga dunia karena kenaikan harga aset yang fantastis dan mampu mendisrupsi dalam jangka waktu yang singkat.

BACA JUGA: Layanan Fiat yang Ideal Permudah Pengguna Berdagang Crypto

"Kehadiran PINTU dengan melakukan roadshow kampus-kampus besar yaitu UI dan UMN bertujuan untuk menguatkan edukasi kepada rekan-rekan mahasiswa dan mahasiswi yang mungkin sudah memiliki ketertarikan kepada dunia crypto atau bahkan sudah mencoba berinvestasi agar bisa lebih paham lagi mengenai cryptocurrency,” ujar Jonathan.

Jonathan menambahkan literasi crypto dan blockchain saat ini sudah menjadi hal yang harus ditingkatkan.

BACA JUGA: Dorong Percepatan Pemulihan Ekonomi, Wika dan Bukit Asam Menggelar Bazar UMKM BUMN

Meskipun crypto merupakan topik yang masih sangat baru, namun mengenal aset crypto sejak dini dirasa cukup penting apalagi teknologinya yang terus berkembang sangat pesat.

"Untuk itu PINTU hadir memberikan pemahaman yang jelas tentang manfaat dan risiko yang ada dalam investasi crypto. Kami yakin edukasi dapat menurunkan skeptisisme generasi muda terhadap instrumen investasi crypto dan lebih bisa waspada serta terhindar dari praktik ilegal,” serunya.

Helman Taofani, Project Leader NFT Kompas mengapresiasi acara yang digelar oleh PINTU.

“Saya harap dengan acara yang diadakan oleh PINTU ini semakin banyak orang yang believe dengan teknologi blockchain dan adopsinya yang semakin banyak. Di mana karya-karya terbaik dapat masuk ke NFT dan bisa dinikmati lebih banyak orang. Menurut saya bagi yang ingin terjun ke dunia NFT, mulai saja sekarang, justru di saat bear market seperti ini harga aset lebih terjangkau," tutur Hilman.

"Lalu jika melihat tren NFT di 2023 sepertinya akan bergerak ke arah small dan mass adoption. Lebih banyak dan lebih mudah orang yang akan membeli, menggunakan, dan menjual NFT. Secara harga mungkin tidak akan fantastis, namun volume trading bisa dibilang cukup besar,” imbuhnya.

Aplikasi PINTU terus bergerilya dalam mengedukasi aset crypto kepada masyarakat Indonesia.

Roadshow campus to campus ini merupakan lanjutan dari sebelumnya di Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 2022.

Pada 2023 community PINTU menargetkan lebih banyak lagi kampus-kampus yang bisa didatangi.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler