Tingkatkan Literasi Kripto di Indonesia, CEO Indodax Blusukan ke Kampus

Kamis, 14 Desember 2023 – 03:39 WIB
CEO INDODAX Oscar Darmawan. Foto dok INDODAX

jpnn.com, JAKARTA - INDODAX, selaku crypto exchange pertama di Indonesia menggelar acara ‘INDODAX Goes to Campus’ bertema Kripto Sebagai Aset Masa Depan di kampus Esa Unggul pada Selasa (12/12).

CEO INDODAX, Oscar Darmawan, pun terjun langsung untuk mengajar dan memberi edukasi kepada mahasiswa-mahasiswa di sana.

BACA JUGA: Luncurkan NFT, CEO INDODAX Beberkan Berbagai Keuntungan Bagi Pengguna

“Melalui 'INDODAX Goes to Campus', Kami ingin memberikan pemahaman mendalam mengenai kripto dan teknologi blockchain kepada generasi Z, yang merupakan tulang punggung masa depan bangsa," ujar Oscar.

Berdasarkan data dari BAPPEBTI, lebih dari 50 persen peminat aset kripto adalah anak muda di bawah usia 30 tahun.

BACA JUGA: Pertamina EP Berhasil Temukan 2 Sumber Migas Baru, Ini Lokasinya

Persentase tertinggi terdapat pada rentang usia 18-24 tahun yang sebesar 28,2 persen, dan 25-30 tahun yang sebesar 28,5 persen.

Oscar menegaskan jika program ini merupakan upaya berkelanjutan dari INDODAX untuk memberikan pemahaman mendalam kepada generasi muda terkait kripto dan blockchain.

BACA JUGA: Pemprov Malut Libatkan Para UMKM di Hari Nusantara 2023 Tidore

Bagi Oscar, INDODAX Goes to Campus bukan hanya sekadar menginformasikan, tetapi juga bertujuan untuk memberdayakan generasi muda dengan pengetahuan yang relevan tentang masa depan aset digital.

Oscar juga mengatakan akan mengunjungi kampus-kampus lainnya di Indonesia secara bergantian untuk memastikan para generasi muda memahami terkait teknologi blockchain dan aset kripto seperti Bitcoin ini.

“Kami sangat terbuka jika ada kampus-kampus yang tertarik untuk dikunjungi dan berkolaborasi bersama tim INDODAX Academy. Silakan menghubungi tim kami kapan saja,” ucap Oscar.

Di era revolusi industri 4.0, teknologi seperti IoT, big data, robotic, AI, dan blockchain sudah saling terintegrasi satu sama lain.

Oleh karena itu, Oscar menjelaskan secara detail mengenai salah satu teknologi yang berada di era revolusi industri 4.0, yaitu blockchain.

Meski begitu, dia menyayangkan bahwa beberapa pihak masih menyalahgunakan teknologi blockchain, khususnya aset kripto, untuk melakukan kegiatan ilegal seperti pencucian uang.

“Langkah ini jelas merupakan langkah yang keliru. Penggunaan aset kripto seperti Bitcoin untuk pencucian uang sebenarnya dapat mudah terdeteksi. Blockchain sebagai teknologi memiliki kemampuan untuk mengaudit dan melacak setiap transaksi, sehingga tindakan ilegal dapat dengan cepat terungkap,” tegas Oscar.

Tak hanya itu, Oscar juga memberikan pemahaman mendalam mengenai aset kripto yang dapat digunakan untuk berinvestasi, aset trading, hingga mining crypto, serta memberikan tips dan trik dalam bertransaksi kripto.

“Intinya, kita harus selalu melakukan DYOR (Do Your Own Research) dan jangan FOMO (Fear of Missing Out). Jangan mudah juga terpengaruh iming iming yang menjanjikan keuntungan secara instan dan fantastis. Pilihlah aset produk yang dikenali dan dimengerti. Dan yang terpenting, gunakanlah platform crypto exchange yang memiliki izin resmi dari pemerintah, seperti INDODAX,” ucap Oscar.

Acara INDODAX Goes to Campus ini juga dihadiri oleh beberapa dosen, praktisi profesional, dan hingga kurang lebih 200 mahasiswa Universitas Esa Unggul.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler