Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi Digital, Tiktok Gandeng Tokopedia

Rabu, 13 Desember 2023 – 01:29 WIB
TikTok. Foto: ilustrasi/Antara

jpnn.com, JAKARTA - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dan TikTok bekerja sama dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi digital Indonesia dengan fokus pada pemberdayaan serta perluasan pasar bagi pelaku UMKM nasional.

Kemitraan strategis ini diawali dengan kampanye Beli Lokal, yang diluncurkan pada 12 Desember 2023, bersamaan dengan Hari Belanja Nasional.

BACA JUGA: Dukung Harbolnas 12.12, Tokopedia dan TikTok Menghadirkan Kampanye ‘Beli Lokal’

Kerja sama ini menjadikan TikTok, Tokopedia, dan Grup GoTo berkomitmen untuk memberikan manfaat lebih luas bagi para pelaku UMKM di Indonesia dengan memanfaatkan platform e-commerce, dan mendorong penciptaan jutaan lapangan kerja baru dalam lima tahun mendatang.

“Kami harap Harbolnas menjadi momen untuk menawarkan promo menarik, sehingga akhirnya mendorong perekonomian nasional dengan menjaga tingkat konsumsi dalam negeri,” ujar Executive Director of E-commerce TikTok Indonesia, Stephanie Susilo.

BACA JUGA: Harbolnas 12.12, Lazada Bersama BWT & MSIG Beri Proteksi Gratis untuk Gadget & Elektronik

Sementara itu praktisi teknologi informasi dan komunikasi Tony Seno Hartono mengapresiasi kerja sama Tiktok dan Tokopedia.

Pasalnya, TikTok dan Tokopedia akan berperan sesuai dengan perizinan yang dimiliki.

BACA JUGA: Sasa Sambal Hadirkan Sensasi Pedas yang Lebih Seru

TikTok berperan sebagai media sosial dan pemasaran atau etalase, sementara Tokopedia berperan sebagai lokapasar dan platform transaksi.

“Hal ini dibuat agar pengguna memiliki pengalaman yang lancar ketika berbelanja di dua aplikasi tersebut. Kalau dari sisi pemrograman jump app tidak diperlukan, dan juga tidak direkomendasi karena akan mengganggu pengalaman pengguna yang dipaksa harus lompat-lompat ke sistem lain. Jadi semua pemrograman dapat diotomatiskan,” ujar Tony Seno.

Dalam penjelasannya, proses perbelanjaan dari etalase produk hingga pemrosesan pemesanan transaksi akan dilakukan pada dua sistem back-end yang berbeda dari sisi data, domain, dan sistem yang terpisah.

Sebaiknya, pengguna Tiktok dan Tokopedia tidak akan mengalami perubahan pengalaman penggunaan masing-masing aplikasi atau tidak ada jump app.

"Interaksi dua aplikasi pada sistem backend sudah lazim digunakan di Indonesia, terutama pada sektor keuangan," seru Tony Seno.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler